Wapres Ma'ruf Sebut Masih Ada Upaya Mempertentangkan Pancasila dan Agama
Ma'ruf melanjutkan, dalam perjalanan bangsa Indonesia sejak Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, tercatat banyak pihak yang berupaya mempertentangkan antara Pancasila dengan ajaran agama. ma'ruf merasa hal itu masih terjadi.
Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menegaskan, Pancasila sudah final menjadi kesepakatan nasional. Dia tidak ingin Pancasila diganti dengan ideologi lain maupun sistem lain di Indonesia.
"Pancasila itu sudah menjadi kesepakatan, maka Pancasila tidak boleh diganti dengan ideologi lain. Begitu juga dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak boleh diganti dengan sistem yang lain, karena upaya penggantian tersebut berarti menyalahi kesepakatan nasional (mukhalafatul mitsaq)," katanya di acara BPIP, Kamis (10/9).
-
Siapa yang bertemu dengan Wapres Maruf Amin? Wapres Ma'ruf Amin sempat bertemu dengan Duta Besar Regional untuk UNICEF Asia Timur dan Pasifik, Choi Siwon yang menjadi salah satu pembicara di ASEAN Business and Investment Summit usai acara ASEAN Business Awards (ABA) di Jakarta.
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan mencoblos? Ma’ruf dan keluarga dijadwalkan menggunakan hak pilihnya pukul 09.00 Wib.
-
Kapan Wapres Ma'ruf menjadi Plt Presiden? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 tahun 2024 tentang penugasan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas presiden hingga 6 Maret 2024.
-
Di mana Wapres Ma'ruf Amin akan mencoblos? Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin direncanakan mencoblos di TPS 33 Kecamatan Tapos, Depok.
-
Siapa yang akan mendampingi Wapres Ma'ruf Amin mencoblos? Wapres akan berangkat ke TPS bersama keluarga.
-
Kenapa Ma'ruf Amin berharap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melanjutkan Inpres Jalan Daerah? (Inpres Jalan Daerah) ini komitmen pemerintah mudah-mudahan ini dilanjutkan terus nanti oleh pemerintah yang akan datang. Komitmen ini, sebab ini kan pemberdayaan masyarakat, kesejahteraan yang merata, tidak hanya di pusat-pusat tapi juga di daerah-daerah," ujar dia, dikutip dari Antara.
Dia melanjutkan, dalam perjalanan bangsa Indonesia sejak Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, tercatat banyak pihak yang berupaya mempertentangkan antara Pancasila dengan ajaran agama. ma'ruf merasa hal itu masih terjadi.
"Sampai saat ini pun upaya-upaya seperti itu masih terus terjadi. Saya berkeyakinan insya Allah upaya-upaya tersebut tidak akan pernah berhasil," kata dia.
Sebab, kata dia, Pancasila tidak bertentangan dengan agama dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya merupakan turunan dari ajaran agama.
Kemudian, Pancasila sudah menjadi kesepakatan nasional.
"Orang yang masih mempertentangkan antara Pancasila dan agama adalah termasuk yang miss-persepsi. Bisa saja miss-persepsi dari pemahaman agamanya atau dari pemahaman Pancasilanya," ucapnya.
Ma'ruf mengatakan, untuk menjaga agar Pancasila tetap dipahami secara komprehensif, maka tidak boleh dipahami secara parsial antara satu sila dengan sila yang lain. Lalu, diperlukan pemahaman Pancasila secara utuh sebagaimana dirumuskan dan dipahami oleh para pendiri bangsa.
"Dengan pemahaman yang utuh seperti itu, berarti Pancasila tidak boleh didorong ke arah pemahaman yang menyimpang seperti sekularisme, liberalisme, atau komunisme," kata Ma'ruf.
Di sisi lain, lanjut Ma'ruf, agama juga seharusnya dipahami secara moderat. Tanpa mengorbankan ajaran-ajaran dasar agama dan sebaliknya, bukan pemahaman yang bersifat radikal, ekstrem, atau liberal.
"Pancasila mengandung nilai-nilai yang kuat untuk menjaga kerukunan bermasyarakat dan kehidupan umat beragama. Selama ini Pancasila sudah terbukti mampu menjaga kerukunan seluruh bangsa, sehingga tercipta integrasi nasional," pungkasnya.