Warga Antusias Bantu Biksu Thudong, Ganjar: Cerminan Kebhinekaan Bangsa Indonesia
Selain menunjukkan kebhinekaan bangsa Indonesia, Ganjar menyebutkan kehangatan dan keramahan masyarakat terhadap para biksu Thudong itu merupakan sifat asli masyarakat Indonesia yang dikenal ramah oleh dunia.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, menyapa 32 biksu yang sedang melakukan Thudong atau prosesi jalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur, Magelang pada Selasa (30/5) pagi.
Ganjar menghampiri para biksu yang sedang beristirahat di Musala Soto Kudus Tempuran, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang. Para biksu juga disambut dan dijamu oleh puluhan warga yang telah menunggu.
-
Apa alasan Ganjar Pranowo pamit kepada warga? “Bapak ibu nuwun sewu nggih, kulo niku ajeng pamitan, soal e tanggal 5 September kulo pensiun, (bapak ibu permisi ya, saya mau pamitan. Soalnya tanggal 5 September sudah pensiun,” ucap Ganjar, seperti dikutip dari kanal YouTube pribadinya pada Selasa (8/8).
-
Siapa yang memberi kenang-kenangan berupa lukisan kepada Ganjar Pranowo? Menjelang hari-hari terakhirnya sebagai Gubernur, Ganjar mendapat kenang-kenangan dari para seniman. Mereka mengadakan pentas wayang untuk melepas Ganjar dan juga memberi hadiah berupa lukisan.
-
Kapan Ganjar Pranowo mulai beruban? Ganjar sendiri mengaku mulai tumbuh uban ketika masih duduk di bangku SMA, pada usia yang belum mencapai 20 tahun.
-
Apa yang dikeluhkan nelayan Indramayu kepada Ganjar Pranowo? "Ada bajak laut," kata nelayan.Berdasarkan pengakuannya, nelayan itu menyetor mulai Rp3 juta hingga Rp5 juta setiap minggunya. "Orang biasa seperti saya, cuma baik keamanannya kalau ada masalah," ujar nelayan.
-
Kapan Ganjar Pranowo menemani Kaisar Jepang berkeliling Candi Borobudur? Pada Kamis (22/6), Kaisar Jepang, Hironomiya Naruhito berkunjung ke Candi Borobudur.
-
Bagaimana Alam Ganjar mendukung Ganjar Pranowo? Kini semakin dewasa, Alam memberikan dukungan penuh kepada sang ayah yang akan mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2024. Ia bahkan hadir di berbagai momen penting mendukung Ganjar Pranowo.
Pria berambut putih itu mengatakan, kehadiran para biksu Thudong ke Jawa Tengah dan antusias warga dalam penyambutan adalah refleksi kebhinekaan bangsa Indonesia.
Nantikan update berita Ganjar Pranowo di Liputan6.com
"Ada satu yang menarik, hari ini mereka istirahat di musala dan betapa cerminan yang sangat bagus masyarakat membantu, masyarakat menyambut para biksu dari Thailand ini yang sudah berjalan sangat jauh," ujar Ganjar di lokasi.
Selain menunjukkan kebhinekaan bangsa Indonesia, Ganjar menyebutkan kehangatan dan keramahan masyarakat terhadap para biksu Thudong itu merupakan sifat asli masyarakat Indonesia yang dikenal ramah oleh dunia.
Ganjar berharap masyarakat bisa terus merawat dan memelihara nilai-nilai kebhinekaan bangsa Indonesia, untuk menunjukkan tingkat toleransi umat beragama di tanah air.
"Kita menyambut dengan senang tamu kita, mudah-mudahan ini cerminan keramahan Indonesia terhadap siapapun," kata Ganjar.
Diketahui, biksu Thudong melakukan jalan kaki dengan menempuh jarak kurang lebih 1.300 kilometer dari Thailand ke Candi Borobudur. Thudong tersebut merupakan rangkaian prosesi perayaan Waisak pada Juni mendatang.
(mdk/ray)