Warga Bali dihebohkan isu manusia serigala pemakan domba
Dugaan awalnya harimau, setelah dicek ternyata bukan.
Masyarakat di Desa Sumberklampok, Kecamatan Grokgak, Buleleng, Bali dihebohkan adanya isu manusia serigala atau penganut ilmu hitam. Isu itu muncul setelah sejumlah ternak warga mati secara misterius.
Anehnya, kematian pada ternak ini hanya pada ternak jenis domba putih. Bahkan domba yang mati, tidak lagi memiliki organ hati.
-
Bagaimana Presiden Jokowi terbang menuju Bali? Jokowi dan rombongan lepas landas menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekitar pukul 13.15 WIB.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Kapan Presiden Jokowi terbang menuju Bali? Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak menuju Provinsi Bali dalam rangka menghadiri Indonesia-Africa Forum (IAF) Ke-2, pada Minggu, 1 September 2024.
-
Apa julukan internasional Jakarta? Istilah ini agaknya masih asing di telinga masyarakat Indonesia, terlebih bagi warga Jakarta itu sendiri. Padahal, kepopulerannya sudah lama melekat di kalangan internasional. Menariknya, sematan kata “The Big Durian” membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.
-
Apa yang diresmikan oleh Etihad Airways di Bali? Pendaratan ini menandai peluncuran layanan reguler antara Abu Dhabi dengan Bali.
"Sebagian kulitnya mengelupas, ada beberapa yang masih hidup. Tetapi yang mati hatinya hilang," ucap M.Jatim, pemilik ternak yang mengaku dombanya diserang makhluk aneh, Minggu (14/6).
Meski mengaku hewan ternaknya diserang makhluk aneh, Jatim tak bisa membuktikan. Dia hanya menceritakan 7 ekor binatang peliharaannya sejenis domba mati.
Isu ini sempat menimbulkan persepsi berbeda di kalangan masyarakat sekitar. Ada yang beranggapan, hal itu perbuatan binatang buas, dan ada yang beranggapan perbuatan manusia yang menganut ilmu hitam.
"Awalnya kami menduga domba itu diterkam harimau yang berasal dari hutan Taman Nasional Bali Barat (TNBB). Karena, ada bekas jejak kaki harimau di sekitar lokasi ditemukannya bangkai domba,” kata Jatim.
Dugaan tersebut dibantah oleh pihak TNBB. Dari pemeriksaan jejak yang ada, petugas tidak menemukan adanya bekas terkaman harimau. “Kami hubungi petugas TNBB tapi setelah diperiksa tidak ada tanda-tanda bekas cakaran harimau, bekas bulu-bulunya juga tidak ada, petugas yang awalnya akan memasang perangkap, tapi sekarang tidak jadi,” imbuh Jatim.
Saat ini warga semakin waspada dan membawa tombak, ketika bepergian di malam hari. Ini untuk mengantisipasi jika ada hewan buas ataupun Serigala jadi-jadian, yang saat itu sedang berkeliaran di malam hari.
“Sekarang kami bisa dikatakan agak cemas dengan kejadian ini, kalau keluar malam warga sekarang selalu bawa tombak, jaga-jaga aja barangkali ada yang dibilang itu, kalau tidak ada yang penting kami lebih baik di rumah saja,” ujarnya.
(mdk/has)