Warga: Biar saja pelaku begal dibakar massa agar kapok
"Kalau menurut saya sih sesekali perlu lah pembuktian seperti pembakaran oleh warga," kata Ale.
Begal yang terjadi di beberapa lokasi seperti Depok, Bekasi dan Tangerang ini membuat pengendara motor cemas. Lalu apakah warga setuju dengan tindakan main hakim sendiri dengan membakar pelaku begal?
"Main hakim sendiri yang dilakukan warga Tangerang menurut saya itu melanggar hukum ya. Mereka seharusnya cukup menangkap, dan menyerahkan ke pihak yang berwajib. Bukan malah membakarnya hidup-hidup," ungkap Sarza (22) saat diwawancarai, Kamis pagi (26/2).
Namun beda lagi dengan Ale (24) warga Warakas, Jakarta Utara. Dia setuju sesekali warga bertindak seperti itu agar pelaku kapok.
"Kalau menurut saya sih sesekali perlu lah pembuktian seperti pembakaran oleh warga, agar para pelaku begal lainnya paham bahwa risiko membegal itu sangat tinggi dan jera untuk melakukan begal," ujarnya.
"Warga melakukan itu karena sudah kepalang emosi, namun menurut saya itu tidak wajar ya. Bukankah ada pasal tentang main hakim sendiri? Itu kan malah merugikan mereka jika ujung-ujungnya mereka malah kesandung kasus," Avief (23) warga Sunter Agung, Jakarta Utara.
Menurut Ipang (25) begal belakangan ini sangat keji. Namun, menurutnya, setelah diberi pelajaran lebih baik diserahkan ke polisi. "Setelah ditangkap, seharusnya kasih langsung ke pihak berwajib. Kita manusia kan punya hati nurani," tuturnya.
"Biar saja pelaku dibakar massa, dia kan niat mencelakakan orang lain. Kalau nyatanya malah dia yang celaka, ya itu balasan Tuhan," kata Wawa (34), warga Sunter Jaya.