Warga mengaku lihat terduga pelaku sebelum Novel disiram air keras
Warga mengaku lihat terduga pelaku sebelum Novel disiram air keras. Salah seorang jemaah Masjid Al Ihsan, Sutrisno (50) mengaku sempat melihat dan mencurigai dua orang naik motor sebelum kejadian penyidik senior KPK Novel Baswedan disiram air keras.
Salah seorang jemaah Masjid Al Ihsan, Sutrisno (50) mengaku sempat melihat dan mencurigai dua orang naik motor sebelum kejadian penyidik senior KPK Novel Baswedan disiram air keras. Ia melihat terduga pelaku dua orang menggunakan motor matic lengkap dengan helm dan jaket yang melintas di sekitar Jalan Deposito, kediaman Novel.
"Saya hendak pergi ke masjid dari rumah untuk Salat Subuh sekitar pukul 04.20 WIB memang melihat dua orang naik motor tetapi saya enggak lihat dengan jelas wajahnya," ungkap Sutrisno kepada wartawan, Selasa (11/4).
Ia tidak mengira kalau kedua orang yang dilihatnya saat berangkat ke masjid adalah pelaku penyiram air keras ke Novel. Imam Masjid Al Ihsan, Abdur juga mengatakan sering melihat orang asing melintas di Komplek Bank Bumi Daya, Kelapa Gading, Jakarta Utara yang merupakan kediaman penyidik senior KPK Novel Baswedan.
"Kita sudah kenyang lihat orang asing lewat komplek ini, terutama melintas di depan Masjid Al Ihsan dan sekitar Jalan Deposito. Jadi ya kita enggak mikir yang macam-macam," kata Abdur.
"Yang melihat perawakannya itu teman saya, dia yang pertama menolong Pak Novel setelah disiram air keras, kalau saya sendiri kurang jelas karena lagi di dalam masjid," tambah Sutrisno lagi.
Ia mengatakan saat kejadian jemaah Masjid Al Ihsan lagi dzikir. "Pak Novel memang pulang lebih dulu mungkin karena mau berangkat kerja makanya buru-buru," ucapnya.
Novel disiram air keras oleh dua pelaku tak dikenal di rumahnya, Komplek Bank Bumi Daya Jalan Deposito T.8, Kelapa Gading, Jakarta Utara usai Salat Subuh berjamaah di masjid. Ia langsung dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading tepat pukul 05.10 WIB setelah kejadian yang menimpanya tersebut.