Warga Pekanbaru kesal, area CFD malah jadi ajang politik
Warga mengaku kaget dan tak terima ketenangan mereka untuk berolahraga malah diselipkan kegiatan politik. Meski tidak ada larangan kegiatan politik di lokasi itu, namun warga merasa tidak nyaman untuk menikmati hari libur untuk olahraga malah jadi ajang politik.
Sejumlah warga Kota Pekanbaru memprotes kegiatan politik Gubernur Riau Arsyadjuliandi 'Andi' Rahman dan Bupati Rokan Hilir Suyatno di area Car Free Day (CFD) untuk deklarasi pencalonan diri mereka sebagai Cagub dan Cawagub Riau dalam Pilkada tahun ini, Minggu (21/1).
Keduanya merupakan pasangan yang diusung Partai Golkar, PDIP dan Hanura. Turut hadir Ketum DPP Golkar Airlangga Hartarto. Kegiatan deklarasi petahana Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman dan pasangannya Suyatno itu tampak memanfaatkan moment keramaian massa yang menjalankan rutinitas Car Free Day di jalan Gaja Mada Pekanbaru.
-
Bagaimana Brigjen Pol Sabilul Alif bersepeda saat Car Free Day Darmo? Ia terus menjelajah kota Surabaya hingga mencapai Semenanjung Surabaya Barat, tanpa lelah mengayuh sepeda lipat berwarna merahnya.
-
Apa yang Brigjen Pol Sabilul Alif lakukan di Car Free Day Darmo? Dalam postingannya, Pak Sabilul Alif menulis pengalamannya saat Car Free Day di Darmo, Surabaya: Ditanya oleh salah satu polisi yang tengah bertgas, 'Sepedanya rusak ndan? Nggak, saya mau sapa anggota saja. Selamat bertugas di hari Minggu, pak...'".Ia terus menjelajah kota Surabaya hingga mencapai Semenanjung Surabaya Barat, tanpa lelah mengayuh sepeda lipat berwarna merahnya.
-
Siapa yang Brigjen Pol Sabilul Alif sapa di Car Free Day Darmo? Dalam postingannya, Pak Sabilul Alif menulis pengalamannya saat Car Free Day di Darmo, Surabaya: Ditanya oleh salah satu polisi yang tengah bertgas, 'Sepedanya rusak ndan? Nggak, saya mau sapa anggota saja. Selamat bertugas di hari Minggu, pak...'".Ia terus menjelajah kota Surabaya hingga mencapai Semenanjung Surabaya Barat, tanpa lelah mengayuh sepeda lipat berwarna merahnya.
-
Siapa yang membeli ikat pinggang di Car Free Day? Video yang memperlihatkan Jusuf saat membeli ikat pinggang diunggah oleh akun Instagram jusufhamka, Senin (01/07). Dalam video tersebut Jusuf terlihat tidak gengsi untuk menawar harga ikat pinggang.
-
Apa yang dibeli Jusuf Hamka di Car Free Day? Selain membeli ikat pinggang, Jusuf membeli kaca mata seharga Rp10 ribu. "Ketika CFD kemaren, saya membeli ikat pinggang dan kaca mata yang kwalitasnya bagus dan harganya murah sekali," kata dia.
-
Bagaimana Pilkada serentak dijalankan? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota.
"Kami kira tadi ada acara band atau apa gitu, makanya kami lihat, ternyata acara politik Pak Gubernur mau nyalon lagi, nyesal lihatnya, mending pulang, enggak jadi Car Free Day," ujar Herman (29) salah seorang warga Pekanbaru.
Warga mengaku kaget dan tak terima ketenangan mereka untuk berolahraga malah diselipkan kegiatan politik. Meski tidak ada larangan kegiatan politik di lokasi itu, namun warga merasa tidak nyaman untuk menikmati hari libur untuk olahraga malah jadi ajang politik.
"Kan Car Free Day ini biasanya untuk jalan-jalan santai, olahraga, dan hiburan musik. Tapi ini malah ada politik. Harusnya cari waktu dan tempat lain dong, kan kami jadi tidak nyaman," ketuas Adi warga lainnya.
Dalam deklarasi politik itu, Ketum Golkar Airlangga menyebutkan, pasangan petahan Andi Rahman dan Suyatno merupakan ideal untuk melanjutkan kepemimpinan di Pemprov Riau.
"Ini merupakan pasangan yang ideal dan wajib menang. Berpengalaman mengurus pemerintahan jadi Gubernur Riau dan Bupati. Partai pengusung harus memenangkan dan ini sudah menjadi tugas bersama," kata Airlangga.
Baca juga:
Presiden PKS : Sudirman Said cocok untuk Jawa Tengah
TB Hasanudin sebut Cimahi lumbung suara PDIP
Sowan, Puti Guntur minta restu Gus Sholah jadi Cawagub Jatim
Saat CFD, Risma kenalkan Puti di hadapan warga Surabaya
Tim Coklit KPU datangi kediaman pribadi Ridwan Kamil
Maju Pilgub Jabar, Ridwan Kamil & keluarga resmi tinggalkan rumah dinas