Karir Politik Penuh Warna Wanda Hamidah, Putuskan 'Cabut' dari Golkar Karena Kecewa
Model dan juga aktivis 1998 itu menyebut saat ini tidak ada lagi kepedulian terhadap rakyat.
Politikus Wanda Hamidah memutuskan hengkar dari Partai Golkar. Model dan juga aktivis 1998 itu menyebut saat ini tidak ada lagi kepedulian terhadap rakyat.
Sehingga, partai politik pun tidak peduli dengan rakyat. Wanda bergabung Golkar sejak 2 tahun lalu.
Ia meluapkan kekecewaannya. Menyebut ada rangkaian peristiwa politik yang berlawanan dengan prinsip dan nuraninya.
"Per hari ini sudah dilayangkan dalam bentuk surat ke DPP," kata Wanda, Rabu (21/8) dikutip antara.
Selain itu, Wanda juga mengunggah sederet kekecewaannya melalui akun media sosial Instagram pribadinya.
"Saya keluar dari Golkar. Saya tidak ingin berada di sisi yang salah dalam sejarah. Saya terlalu mencintai negara ini. Indonesia tidak untuk dijual. Panjang umur perlawanan."
Jika menengok ke belakang, perempuan kelahiran 21 September 1977 ini merupakan anggota DPRD DKI Jakarta periode 2009-2014.
Karir politik Wanda Hamidah terbilang cukup berwarna. Tercatat ia dua kali pindah partai. Awalnya Wanda tercatat sebagai kader Partai Amanat Nasional (PAN) pada 1998-2014.
Kemudian, Wanda dipecat dari PAN lantas pindah ke Partai Nasdem pada tahun 2014-2022. Selanjutnya, ia memutuskan pindah ke Partai Golkar di tahun 2022 hingga 2024.
Wanda juga dikenal sebagai aktivis 1998. Ketika itu ia ikut berdemo saat peristiwa Kerusuhan Mei 1998.
Dikutip dari berbagai sumber, Wanda menyebut dirinya sempat masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) karena menjadi salah satu mahasiswa yang berpartisipasi dalam aksi demonstrasi dan ia merupakan saksi mata langsung dari Tragedi Trisakti.
Pada 30 Agustus 2014, Wanda resmi dipecat dari keanggotaan partai tersebut karena mendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam pemilihan umum Indonesia 2014, yang merupakan lawan dari pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang diusung partai tersebut.
Antara tahun 2000 dan 2002, Wanda menjadi presenter di saluran televisi Metro TV
Pada tahun 2009, Wanda terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan dilantik pada tanggal 25 Agustus. Selama menjadi anggota dewan, Wanda bermain dalam film pertamanya, yakni Pengejar Angin pada 2011.
Kemudian, Wanda bergabung dengan Partai Nasdem, di mana ia terpilih sebagai Dewan Pimpinan Wilayah provinsi DKI Jakarta di sana.
Pada Pemilihan umum Indonesia 2019, Wanda mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dengan mewakili daerah pemilihan Jakarta Timur. Namun, Wanda mengalami kegagalan.
- Kejagung Setujui Restorative Justice Kasus Narkoba di Surakarta
- Megawati Bertemu Prabowo Sebelum Pelantikan, Sinyal PDIP Segera Gabung KIM Plus?
- Ini Strategi Cagub Sultra ASR Buka Lapangan Kerja Luas bagi Milenial dan Gen Z
- KPK Sebut Kaesang Harus Setor Uang ke Negara Ratusan Juta bila Pakai Jet Milik Negara
- Kang DS Dinilai Berhasil Bangun Spiritualitas Masyarakat Kabupaten Bandung
Berita Terpopuler
-
PP Muhammadiyah Temui Jokowi, Sampaikan Terima Kasih dan Penghargaan
merdeka.com 17 Sep 2024 -
VIDEO: Kata-Kata Spontan Prabowo Terkejut Ibu Iriana Nimbrung Ikut Foto Bareng di IKN
merdeka.com 17 Sep 2024 -
Resmikan Kantor FIBA di Indonesia, Jokowi Harap Lahirkan Banyak Atlet Berprestasi
merdeka.com 17 Sep 2024 -
Jokowi Tegaskan Bukan Ekspor Pasir Laut yang Dibuka, Tapi Sedimen
merdeka.com 17 Sep 2024 -
Jokowi Minta Masalah Kadin Diselesaikan di Internal: Jangan Bola Panasnya Disorong ke Saya
merdeka.com 17 Sep 2024