Mundur dari Dunia Politik, Jusuf Hamka Ingin Fokus pada Kegiatan Sosial
Meski hasil survei tersebut menunjukkan popularitasnya, Jusuf Hamka memutuskan untuk kembali fokus pada pekerjaan sosial dan meninggalkan ambisi politiknya.
Pengusaha jalan tol, Jusuf Hamka menyatakan dirinya untuk mundur dari dunia politik, khususnya Partai Golkar sskaligus pencalonan sebagai Calon Wakil Gubernur Jakarta. Dia inign kembali fokus pada kegiatan sosial.
"Jadi memang, saya ini sudah ditekan untuk tidak boleh berpolitik lagi. Kemarin itu adalah musibah, makanya saya bilang, inna lillahi wa inna ilayhi raji'un, begitu saya cabut," kata Jusuf Hamka dalam peresmian masjid Babah Alun At-Taqwa, Sabtu (24/8).
Jusuf Hamka, yang sebelumnya menjabat sebagai staf khusus di Kementerian Koperasi dan UKM menjelaskan, penawaran untuk terjun ke politik setelah pimpinan, Airlangga Hartarto, melihat kinerja dan potensi politiknya.
Karena hal itu, dia melakukan blusukan di Tanah Abang dan mengikuti survei yang menunjukkan hasil mengejutkan, dengan elektabilitasnya mencapai 6,8 persen meskipun hanya dalam waktu satu minggu.
"Baru satu minggu ini, survei menunjukkan angka 6,8 persen. Itu artinya, dari 10 orang Jakarta, 6 mengataui bapak Alun. Saya baru seminggu, belum lima tahun, dan tidak menggunakan ATM pemerintah," ungkap Jusuf Hamka.
Fokus Pada Pekerjaan Sosial
Meski hasil survei tersebut menunjukkan popularitasnya, Jusuf Hamka memutuskan untuk kembali fokus pada pekerjaan sosial dan meninggalkan ambisi politiknya.
"Saya melepaskan itu semua dengan ikhlas. Karena saya tidak menguber jabatan. Saya kepengen jadi pekerja sosial, seperti Bunda Teresa, untuk membangun Indonesia," tegasnya.
Dengan keputusan ini, Hamka berkomitmen untuk melanjutkan berbagai inisiatif sosialnya, seperti pembangunan masjid dan kegiatan amal, dan menegaskan ia telah sepenuhnya meninggalkan dunia politik.
"Jadi saya sudah lepas dari politik apapun," pungkas dia.