Warga Pulau Sebesi & Sebuku Korban Tsunami Lampung Dievakuasi ke Pelabuhan Bakauheni
Hingga Rabu (26/12) pagi, korban yang akan dievakuasi dari Pulau Sebesi 957 orang dan Pulau Sebuku 50 orang.
Polda Lampung bersama Pemerintah Provinsi Lampung mengevakuasi ribuan warga yang terkena bencana tsunami di Pulau Sebesi dan Pulau Sebuku, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, dengan empat kapal. Hingga Rabu (26/12) pagi, korban yang akan dievakuasi dari Pulau Sebesi 957 orang dan Pulau Sebuku 50 orang.
"Mereka akan dievakuasi ke Dermaga V, Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Sulistyaningsih saat dihubungi melalui telepon dari Bandarlampung.
-
Kapan tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Kapan tsunami terjadi? Tsunami merupakan gelombang air laut besar yang dipicu oleh pusaran air di bawah laut akibat pergeseran lempeng bumi, erupsi gunung berapi bawah laut, hingga jatuhnya meteor ke laut.
-
Di mana tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Apa penyebab tsunami Storegga? Dipicu oleh tanah longsor besar di bawah air di lepas pantai Norwegia, peristiwa ini menyebabkan gelombang raksasa setinggi lebih dari 20 meter (65 kaki) menghantam Kepulauan Shetland, yang terletak di utara daratan Skotlandia.
-
Siapa yang memberikan klarifikasi tentang kabar tsunami di Batam dan Tanjungpinang? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam memberikan klarifikasi bahwa kabar adanya tsunami yang terjadi di Kota Batam dan Tanjungpinang pada Selasa (17/9), adalah kabar bohong atau hoaks.
-
Mengapa Indonesia sering mengalami bencana alam seperti tanah longsor, tsunami, gempa, dan gunung meletus? Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng dunia yaitu lempeng Eurasia, lempeng Pasifik, dan lempeng Australia yang bergerak saling menumbuk. Hal itu mengakibatkan Indonesia kerap mengalami bencana alam seperti tanah longsor, tsunami, gempa, maupun gunung meletus.
Sulis menjelaskan, korban bencana tsunami akan dievakuasi menggunakan empat kapal. Yaitu KM Jembio, KM Trisula, KM Sabuk Nusantara, dan KM Jatra III.
"Pengangkutan akan difokuskan pada KM Jatra III dan KM Sabuk Nusantara. Sedangkan KM Trisula dan KM Jembio untuk 'feeder' dari pelabuhan ke kapal," kata dia, seperti dilansir Antara.
Dia menambahkan, hingga pagi ini dua kapal KM Jembio dan KM Trisula sudah siaga di Pulau Sebesi. Untuk dua kapal lainnya, KM Sabuk Nusantara dan KM Jatra III dalam perjalanan.
"Hingga pagi ini kondisi perairan di Pulau Sebesi tenang. Evakuasi sampai saat ini sedang berlangsung," kata dia.
Baca juga:
Menko Puan Salurkan Bantuan untuk Korban Tsunami di Lampung
Banyak Isu Sesat Soal Tsunami Selat Sunda, BMKG Imbau Pantau 2 Sumber Ini
Deteksi Tsunami Susulan, BMKG Kepung Gunung Anak Krakatau dengan 6 Seismograf
Polisi Berhasil Identifikasi 103 Korban Tsunami di Lampung
Pascatsunami Selat Sunda, 98,7 Persen BTS Telah Beroperasi
Pemprov Jabar Siapkan Rp 2 Miliar Bantuan Bencana Tsunami Selat Sunda
Polda Banten Kembali Identifikasi 208 Korban Tsunami