Warga Riau Terkena Serpihan Peluru Perwira Polisi Akhirnya Meninggal Dunia
Firdaus meninggal dunia akibat perut terkena serpihan dari pistol Kanit Reskrim Polsek Keritang Ipda Hendrizal. Ketika itu, Hendrizal hendak menangkap Hendri, yang mengancam Firdaus dengan pisau.
Firdaus alias Sipir, akhirnya meninggal dunia akibat terkena serpihan peluru dari pistol perwira polisi yang hendak menangkap pengancam warga dengan senjata tajam. Saat itu, polisi bernama Ipda Hendrizal sedang menangkap pelaku Hendri (31), dengan menembaknya. Namun serpihan peluru mengenai Firdaus yang berada di lokasi.
"Rabu kemarin jenazah Firdaus sudah dimakamkan. Kita ke rumah duka dan mengantarkan jenazah hingga ke pemakaman," ujar Kapolres Indragiri Hilir AKBP Christian Rony Putra kepada merdeka.com, Kamis (22/8).
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Siapa saja penerus para Jenderal Polisi? Ipda Muhammad Yudisthira Rycko anak Komjen Rycko Amelza Dahniel. Yudisthira lulusan Akpol 51 Adnyana Yuddhaga. Ipda Jevo Batara anak Irjen Napoleon Bonaparte. Jevo polisi muda berparas tampan. Iptu Ryan Rasyid anak Irjen Hendro Pandowo. Ryan baru lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Ipda Adira Rizky Nugroho anak Irjen (Purn) Yazid Fanani. Adira peraih Adhi Makayasa Dia lulusan Akpol Angkatan ke-53 tahun 2022. Iptu Danny Trisespianto Arief Anak mantan Kapolri Sutarman.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Apa saja yang dilakukan polisi untuk mengamankan Pemilu di Rokan Hilir? Andrian telah melakukan berbagai persiapan untuk mengamankan pelaksanaan Pemilu. Persiapan itu mulai dari pengerahan sekitar 1.000 personel gabungan hingga pelatihan personel yang bertugas. Selain itu, Polres Rohil juga melaksanakan sistem pengamanan kota, apel gelar pasukan, serta serangkaian sosialisasi kepada pihak terkait."Kami juga terus memantau dan mengontrol isu-isu yang berkaitan dengan pemilu agar tidak menimbulkan potensi memecah belah masyarakat. Terutama yang menjelekkan berkaitan dengan politik dan Kamtibmas," jelas Andrian.
-
Buah apa yang sering diincar polisi? Buah yang sering diincar polisi?" Buahndar narkoba.
Menurut Christian, Firdaus meninggal dunia akibat perut terkena serpihan dari pistol Kanit Reskrim Polsek Keritang Ipda Hendrizal. Ketika itu, Hendrizal hendak menangkap Hendri, yang mengancam Firdaus dengan pisau. Christian mengaku telah menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada keluarga korban.
"Kejadian yang mengakibatkan Firdaus terkena serpihan tersebut, bukanlah hal yang disengaja pada saat akan melakukan penangkapan, Hendri melawan petugas," jelas Christian.
Christian juga menerangkan, anak buahnya itu sempat bergumul dengan pelaku dan situasi pada saat itu malam hari. Dia mendapat laporan dari anggotanya, saat kejadian Ipda Hendrizal ditikam pelaku dan mau dibunuh oleh pelaku.
"Makanya anggota saya mengambil tindakan tegas dan terukur untuk melumpuhkan pelaku. Sesuai perintah Bapak Kapolri (Jenderal Tito Karnavian), apabila ada seseorang membahayakan keselamatan jiwa masyarakat termasuk jiwa anggota polisi, maka bisa melakukan tindakan tegas," ucap Christian.
Sebelumnya diberitakan, Kanit Reskrim Polsek Keritang Ipda Hendrizal mengalami luka setelah ditikam dengan senjata tajam. Pelaku Hendri (31) akhirnya tewas ditembak petugas yang sedang berlumuran darah karena luka tusuk di sekujur tubuhnya.
Christian menyebutkan, peristiwa itu terjadi di Desa Kotabaru Seberida Kecamatan Keritang Kabupaten Indragiri hilir, Riau pada Senin (19/8) sekitar pukul 21.30 Wib.
Menurut Christian, perwira pertama (Pama) itu berniat mengamankan pelaku karena meresahkan warga selama ini. Tidak hanya Ipda Hendrizal, warga setempat bernama Firdaus alias Sipir (30) yang berselisih paham dengan pelaku ikut terkena serpihan peluru saat kejadian itu berlangsung.
"Pelaku merupakan warga jalan Suka Damai Dusun Takwa Desa Kotabaru Seberida Kecamatan Keritang, dia membawa sebuah badik atau pisau kecil dengan sarungnya untuk menyerang warga," kata Christian kepada merdeka.com Selasa (20/8).
Awal kejadian, pada Minggu 18 Agustus 2019 sekitar pukul 23.00 WIB, Sipir dan teman temannya duduk di depan rumah di Jalan Sukamulya di depan rumah Joni.
Kemudian pelaku lewat dan berkata kepada mereka "Ngapa kalian sibuk sibuk di sini macam jalan nenek moyang kalian aja yang punya". Kemudian pelaku pulang ke rumah dan keluar sambil membawa parang.
"Pelapor (Sipir) beserta teman temannya berlarian dari tempat duduknya. Kemudian pelapor datang ke Mapolsek Keritang melaporkan kejadian tersebut," kata Christian.
Lalu pada Senin 19 Agustus 2019 sekitar pukul 20.30 Wib. Kanit Reskrim Polsek Keritang Ipda Hendrizal dan Kanit Intelkam beserta 3 orang personel berniat mengamankan Hendri di Jalan Suka Damai Desa Kotabaru.
"Sesampainya di lokasi, polisi menemukan pelaku yang sedang memegang badik kecil bersarung putih. Setelah dilakukan mediasi untuk menyerahkan diri, pelaku mengeluarkan badik dari sarungnya dan dalam keadaan terhunus," kata Christian.
Ipda Hendrizal mengingatkan pelaku agar bersikap baik. Dia juga memberikan peringatan sampai dengan hitungan ke 3 lalu mengeluarkan tembakan peringatan ke udara. Seketika itu juga pelaku menyerang Ipda Hendrizal dengan sebilah badik yang ada di tangannya.
"Ipda Hendrizal mengalami luka robek di bagian siku sebelah kiri dan luka tusukan di bagian punggung sebelah kiri. Personel kita itu terpaksa menembak pelaku untuk menghentikan tindakannya menikam korban," ucap Chris.
Namun, serpihan peluru mengenai Sipir sehingga mengalami luka pada perut bagian bawah namun tidak terlalu parah. Sedangkan pelaku mengalami luka tembak. Selanjutnya Kanit Reskrim tersebut beserta pelaku langsung dibawa Ke Puskesmas Kotabaru Seberida untuk dilakukan perawatan dan penyelidikan lebih lanjut.
"Setelah dilakukan perawatan di Puskesmas Kotabaru Seberida, pelaku meninggal dunia," kata Christian.
Baca juga:
Kanit Reskrim di Riau Ditikam, Pelaku Tewas Ditembak
Jika Ada Unsur Pidana, Insiden Peluru Nyasar ke Mahasiswa akan Diproses Hukum
Kronologi Mahasiswa Tertembak Peluru Nyasar Milik Anggota Polisi di Lampung
Begini Kondisi Mahasiswa Korban Peluru Nyasar Milik Anggota Polisi di Lampung
Kasus Mahasiswa Tertembak Peluru Nyasar, 2 Polisi Diperiksa Propam Polda Lampung
Kena Peluru Nyasar Polisi, Seorang Mahasiswa di Bandar Lampung Luka di Pinggang