Warga Solo Jadi Pelaku Klitih di Boyolali, Gibran: Bikin Malu!
Dua warga Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, Solo, RA (17) dan AA (16) ditangkap jajaran Satreskrim Polres Boyolali. Keduanya melakukan tindakan klitih atau pembacokan terhadap warga di Desa Kacangan, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali.
Dua warga Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, Solo, RA (17) dan AA (16) ditangkap jajaran Satreskrim Polres Boyolali. Keduanya melakukan tindakan klitih atau pembacokan terhadap warga di Desa Kacangan, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berang mendengar tindakan kedua warganya itu. "Wis beres to sama Pak Kapolres. Iya, intinya jangan melakukan hal-hal tercela seperti itu lah,” ujar Gibran, Selasa (12/4).
-
Siapa yang didampingi Gibran Rakabuming Raka saat mengunjungi warga Solo? Pada kunjungannya di Kampung Mutihan, Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Gibran datang bersama Respati Ardi-Astrid Widayani.
-
Apa yang sebenarnya terjadi dengan Gibran Rakabuming Raka? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks.
-
Apa tujuan dari gagasan hilirisasi yang digaungkan oleh Gibran Rakabuming Raka? Program tersebut bertujuan untuk memperluas hilirisasi yang dilakukan pemerintah, terutama dengan mempertimbangkan cadangan nikel dan timah serta potensi besar energi baru dan terbarukan di Indonesia.
-
Kapan Gibran lahir? Gibran Rakabuming Raka lahir 1 Oktober 1987.
-
Kapan Gibran menyindir Cak Imin soal IKN? Cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka menyelepet Cak Imin soal rencana pembangunan 40 kota besar. Gibran menyindir Cak Imin ingin bangun puluhan kota besar tetapi menolak IKN "Gus Muaimin ini agak aneh ya, pengen membangun kota seperti Jakarta tapi enggak setuju IKN. Tapi ya monggo lah ya enggak apa-apa," kata Gibran dalam debat Cawapres di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (22/12).
-
Kenapa Gibran menilai Cak Imin aneh soal IKN? Cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka menyelepet Cak Imin soal rencana pembangunan 40 kota besar. Gibran menyindir Cak Imin ingin bangun puluhan kota besar tetapi menolak IKN "Gus Muaimin ini agak aneh ya, pengen membangun kota seperti Jakarta tapi enggak setuju IKN. Tapi ya monggo lah ya enggak apa-apa," kata Gibran dalam debat Cawapres di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (22/12).
Tindakan kekerasan itu, kata Gibran, merusak kondusivitas dan tidak ada manfaatnya. Apalagi tindakan itu dilakukan pelaku yang masih berstatus pelajar dengan sasaran warga yang juga masih berstatus pelajar.
"Jangan melakukan hal-hal seperti itu hanya untuk eksistensi. Merugikan orang lain, bikin malu juga," tegasnya.
Dipantau CCTV
Putra sulung Presiden Jokowi mengingatkan kepada para pelaku klitih bahwa mereka pasti akan tertangkap. "Jangan berpikir nggak ketangkep. Wong ya CCTV di mana-mana kok. Pasti ketangkep, apalagi melakukannya di jalanan. Jangan berpikir aku nggak tahu,” tandasnya.
Gibran mengaku sudah melakukan langkah antisipatif, terutama ke sekolah-sekolah. Ia juga menyesalkan, momen bulan puasa justru digunakan untuk tindak kejahatan.
"Wong poso-poso (bulan puasa) kok aneh-aneh," pungkasnya.
Pelaku Gunakan Samurai
Informasi yang dihimpun menyebutkan, kasus kejahatan klitih di Boyolali menimpa korban berinisial SMS (16), warga Desa Pranggon, Kecamatan Andong, Selasa (29/3) sekitar pukul 00.15 WIB.
Saat itu, SMS bersama 3 temannya sedang berada di depan salah satu toko di desa setempat. Tiba-tiba datang sekelompok orang tak dikenal mengendarai sepeda motor berboncengan mengepung mereka.
Korban tiba-tiba dipepet oleh pelaku yang langsung menyabetkan samurai beberapa kali. Korban berusaha menangkis dengan tangannya sehingga terluka.
(mdk/yan)