Warga Tanjung Balai Dihebohkan Kemunculan 4 Ekor Buaya
Keempat ekor buaya itu pertama kali terlihat pemancing. Ketika itu dia melihat keempatnya berenang di bawah jembatan.
Warga Tanjung Balai, Sumut dihebohkan dengan munculnya 4 ekor buaya di Sungai Asahan, Senin (23/9) pagi. Baru seekor yang berhasil ditangkap.
Keempat ekor buaya itu pertama kali terlihat pemancing. Ketika itu dia melihat keempatnya berenang di bawah jembatan. Awalnya, buaya itu diduga biawak, karena panjangnya hanya sekitar 1 meter, dan di kawasan itu selama ini tidak pernah ada buaya.
-
Di mana henbane hitam ditemukan tumbuh liar? Sisa-sisanya umum ditemukan di situs arkeologi di Eropa Barat Laut karena tumbuh liar di dekat pemukiman manusia, sehingga sulit untuk menentukan apakah itu sengaja digunakan.
-
Bagaimana cara menikmati pengalaman melihat satwa liar di Bali Safari Marine and Park? Dengan tram, alih-alih hanya berkunjung ke kandang dengan jalan kaki, pengunjung dapat melihat satwa liar dari jarak dekat dan merasakan sensasi melihat berbagai binatang.
-
Dimana hewan liar yang dipelihara seringkali diambil dari habitat aslinya? Menangkap satu spesies hewan liar dari habitatnya juga mempengaruhi seluruh ekosistem asli, berisiko menyebabkan ketidakseimbangan antara predator, mangsa, dan hubungan simbiotik.
-
Di mana lokasi budidaya madu liar Kelompok Tani Hutan Alam Roban? Salah satu lokasi di Pulau Jawa yang menjadi habitat Lebah Apis Cerana adalah Hutan Alas Roban.
-
Kenapa hewan liar yang dipelihara bisa menyebabkan luka? Sebagian besar hewan liar seharusnya tidak dijadikan hewan peliharaan. Hewan seperti primata, harimau atau singa, dan beberapa jenis reptil bisa menyebabkan luka bagi orang yang memeliharanya.
-
Bagaimana hewan liar bisa dipisahkan dari induknya untuk jadi peliharaan? Hewan liar biasa ditangkap atau dipisahkan dari induknya untuk dijadikan hewan peliharaan.
Setelah dilihat lebih jeli, warga langsung tahu keempatnya adalah buaya. Warga sekitar langsung berupaya melakukan penangkapan. Hanya seekor yang tertangkap.
"Tiga ekor lari ke sungai dan satu ekor naik ke darat, yang lari ke darat berhasil ditangkap," kata Andi, seorang warga.
Buaya yang tertangkap kemudian ditempatkan di bak penampungan di Jalan Asuhan, Kelurahan Perwira, Kecamatan Tanjung Balai Selatan. Satwa itu menjadi tontonan warga.
Pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) belum mendapat informasi mengenai kemunculan dan penangkapan buaya itu. "Belum ada laporan kita terima," kata Kepala Bidang Wilayah II Pematang Siantar BBKSDA Sumut, Seno Pramudita.
Dia menyatakan pihaknya akan menerjunkan petugas ke Tanjung Balai untuk menangkap buaya-buaya tersebut. Warga diimbau hati-hati dan melapor jika menemukan buaya tersebut.
"Kalau ada buayanya kita evaluasi dan kita titipkan. Untuk yang belum tertangkap kita sampaikan ke masyarakat untuk berhati-hati dan melaporkan jika menemukan buaya agar bisa kita evakuasi," imbau Seno.
Baca juga:
Harimau Sumatera Muncul di Tengah Kebakaran Hutan dan Lahan
Babi Hutan Masuk Masjid di Serang saat Acara Anak Yatim, Satu Jemaah Luka Diseruduk
Dipancing dengan Betina, Monyet yang Gigit Bocah di Bogor Akhirnya Ditangkap
Begini Kondisi Ular 'Berkaki' yang Terbakar di Hutan Riau
Ular Berkaki Mirip Naga Ditemukan Mati Terbakar di Lahan Indragiri Hulu