Waspada, penculik anak kini pakai modus ojek online
Waspada, penculik anak kini pakai modus ojek online. Warga Depok belakangan digegerkan dengan berita percobaan penculikan yang dilakukan ojek online. Kabar itu pun cepat menyebar di sosial media.
Warga Depok belakangan digegerkan dengan berita percobaan penculikan yang dilakukan ojek online. Kabar itu pun cepat menyebar di sosial media.
Dalam pesan viral yang beredar diceritakan, ada tukang ojek online yang berpura-pura menjemput salah satu siswa. Diceritakan di sekolah Al Qudwah, pada saat anak-anak kelas VI sedang salat berjemaah tiba-tiba datang laki-laki sebagai driver ojek online.
Driver itu mengaku disuruh oleh orangtua kelas I untuk menjemput muridnya. Lalu wali kelas diminta menunggu di luar kelas sementara dirinya melakukan konfirmasi ke orangtua.
Ternyata driver itu menawarkan wali kelas untuk bicara melalui ponselnya untuk berbicara pada orangtuanya. Namun hal itu ditolak oleh wali kelasnya. Namun wali kelas menolak dan setelah dikonfirmasi ternyata orangtua tidak mengorder ojek online tersebut.
Kejadian lainnya terjadi di perumahan Grand Depok City (GDC) tepatnya di rumah Purwanto di blok G. Pada siang hari anaknya sedang main di depan rumah. Tiba-tiba ada ojek online berhenti dan melihat ke rumahnya. Driver itu terus memantau sekitar yang sepi.
"Dia berusaha mengajak ngobrol anakku," kata Purwanto dalam pesan yang beredar viral.
Setelah 10 menit, driver masuk ke rumah dan berusaha memanggil pemilik rumah. Dirinya sengaja tidak menyahut karena memantau.
"Setelah ketahuan sepi dan tidak ada jawaban kemudian driver mengajak anakku naik motor," ceritanya.
Dirinya pun panik dan langsung mengejar. Dirinya juga menghubungi satpam perumahan.
"Orangnya sudah tua sekitar 60 tahun. Untung bisa tertangkap," ucapnya.
Menanggapi hal itu, Kasubag Humas Polresta Depok AKP Firdaus mengatakan, percobaan penculikan yang dilakukan ojek online termasuk modus baru. Untuk itu pihaknya terus meningkatkan sistem pengamanan untuk mengurangi angka kejahatan.
"Kalau memang benar ini adalah modus baru," kata Daus.
Saat ini, kata dia, Polresta Depok mengedepankan Satgas Srikandi untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat dan siswa di sekolah terkait kekerasan dan kejahatan terhadap anak. Namun dia meminta kerja sama seluruh masyarakat juga.
"Masyarakat harus lebih selektif dan teliti kalau menggunakan jasa ojek online," pungkasnya.