![Bikin Bangga Anak Ojek Online & Penjual Mie Keliling Diterima Kuliah di Australia, Jurusannya Mentereng<br>](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/30/1717035869481-hf05y.jpeg)
Bikin Bangga Anak Ojek Online & Penjual Mie Keliling Diterima Kuliah di Australia, Jurusannya Mentereng
Seorang anak tukang ojek dan penjual mie berhasil lulus dari SMA dan diterima kuliah di Australia.
Seorang anak tukang ojek dan penjual mie berhasil lulus dari SMA dan diterima kuliah di Australia.
Hal itulah yang dialami oleh Anita Tanjung, founder CT Arsa Foundation.
Di bidang pendidikan, lulusan SMA Unggulan CT Arsa Foundation akhirnya bisa diterima di perguruan tinggi bergengsi di luar negeri.
Tiga anak tersebut memiliki latar belakang keluarga yang berbeda-beda.
Ada yang berasal dari keluarga tukang ojek online, kenek mobil tangki, hingga penjual mie keliling.
Ini merupakan prestasi yang sangat membanggakan. Simak ulasannya sebagai berikut.
Dalam sebuah foto yang diunggah akun Instagram @anita-chairultanjung memperlihatkan prosesi wisuda yang berlangsung di lembaga pendidikan di bawah CT Arsa Foundation.
Beberapa siswa dari lulusan SMA Unggulan tersebut memiliki prestasi yang sangat luar biasa. Mereka diterima kuliah di Australia.
Masing-masing dari mereka adalah anak-anak yang terlahir di keluarga sederhana.
Beberapa di antaranya adalah Farhan masuk di jurusan Electrical Engineering di University of Sydney Australia, kemudian Wening yang memilih jurusan Environmental Science di Wageningen University and Research Nederlands.
Fajar masuk di jurusan Teknik Sipil di University of Sydney Australia, sedangkan Imam memilih jurusan Micro Biology and Nutrition di University of Taiwan.
tulis Anita dalam unggahan di akun Instagram pribadinya.
Meski terlahir dari keluarga yang sederhana, Anita mengatakan jika anak-anak tersebut memiliki hak untuk menjadi orang yang sukses. Hal itu sesuai dengan visi misi dari lembaga yang ia dirikan.
Tujuannya adalah untuk memutus rantai kemiskinan dari pendidikan yang berkualitas. Sebab, pendidikan adalah hal salah satu unsur penting untuk bisa membangun SDM di sebuah bangsa.
lanjut keterangan di akun @anita_chairultanjung.
Di penghujung momen, ada sikap sang penumpang yang tak terduga.
Baca SelengkapnyaKeempat pelaku ini berinisial AY (16), AN (17), AD (17), dan GP (17).
Baca SelengkapnyaGuna menyambung hidup putra-putrinya, pria tersebut banting tulang menjadi pengemudi ojek online.
Baca SelengkapnyaPengemudi ojek online ini punya alasan tersendiri mengapa ia menolak dibayar.
Baca SelengkapnyaKisah haru Pak Edi, penjual kerupuk Palembang yang tetap bekerja meski sakit.
Baca SelengkapnyaBermula dari ojek online, kini keduanya punya profesi yang membanggakan. Seperti apa kisahnya?
Baca SelengkapnyaIa menyamar sebagai driver ojek online (ojol) untuk memberikan kejutan tersebut.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaAnak dari penjual rujak dan pisang goreng kini dilantik jadi Menko. Begini kisahnya.
Baca Selengkapnya