Wiranto Harap Hujan Bisa Selesaikan Masalah Kebakaran Hutan dan Lahan
"Doakan supaya hujan terus-menerus bisa datang. Apakah buatan atau alami," kata Wiranto
Menko Polhukam Wiranto berharap masalah kebakaran hutan dan lahan serta kabut asap dapat selesai dengan turunnya hujan. Hujan telah mengguyur sejumlah daerah yang menjadi titik kebakaran hutan, semisal saja di Riau.
"Doakan supaya hujan terus-menerus bisa datang. Apakah buatan atau alami," kata Wiranto di kantornya, Jakarta, Senin (23/9).
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kapan Kebun Bibit Wonorejo buka? Kebun Bibit Wonorejo buka setiap hari dari pukul 08.00 WIB hingga 18.00 WIB.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Kapan Waduk Kembangan buka? Jam operasional Waduk Kembangan adalah setiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 19.30 WIB.
-
Bagaimana hutan awan terbentuk? Ketika udara tersebut naik dan mendingin, awan terbentuk saat bertemu dengan lereng gunung yang tinggi. Melalui fenomena ini, awan menyaring melalui tajuk pepohonan di mana uap air pada daun atau jarum pohon bergabung menjadi tetesan yang lebih besar.
-
Kapan Hutan Pinus Pengger buka? Hutan Pinus Pengger buka setiap hari mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore.
Dia menuturkan, hujan buatan sudah berhasil dilaporkan. Wiranto mendapat laporan sejumlah titik api mengalami mulai padam.
"Kita minta supaya kerja sama, BMKG dengan TNI AU dan semua pihak supaya lebih sinkron supaya antara awan-awan yang sudah mengandung hujan 70 persen, supaya dapat segera ditaburi garam dan turun (hujan)," tukasnya.
Di lokasi terpisah, Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapan BNPB Bernadus Wisnu Wijaya mengatakan, 4 daerah masih terjadi kebakaran hutan dan lahan secara masif.
"Kalau kita lihat masih ada 4 titik yang saat ini krusial. Yakni Jambi, kemudian Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah cukup tinggi. Ditambah pula Riau," kata Wisnu.
Dia menuturkan, segala upaya telah dilakukan. Baik itu melalui pembuatan hujan buatan, melalui jalur udara maupun pemadaman menggunakan operasi darat.
Meski demikian, masih kata Wisnu, upaya ini tak akan mudah untuk mengatasi Karhutla. Harus dengan hujan alami, maka bisa padam total.
"Dengan skala kekeringan dan kebakaran hutan yang luas ini, hanya dengan hujan, baru bisa padam total," ungkap Wisnu.
Dia merasa yakin hujan akan segera datang, pasalnya di beberapa wilayah sudah ditenggarai mengalami musim hujan.
"Saat ini sudah ada spot-spot awan-awan hujan, karena tanpa awan hujan tak mungkin kita buat hujan buatan. Dan saat ini ditengarai di utara sudah mulai hujan. Bahkan di Aceh sudah ada yang banjir, di Aceh Selatan," tukasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Baca juga:
Terbang ke Amerika Saat Karhutla, Gubernur Jambi Hadiri Hari Pramuka Dunia
Polda Sumsel Rekomendasikan Cabut Izin PT HBL karena Langgar Aturan
Pemprov Jambi Gratiskan Biaya Rumah Sakit Warganya yang Menderita ISPA
Terlibat Kasus Karhutla, Direktur PT HBL Dikenakan Pasal Berlapis
Bos Bappenas Sebut Potensi Kebakaran Hutan di Ibu Kota Baru Masih Kecil