Wiranto Sebut Teror Kartasura Rasio Kecil, Yakin Tak Ada Aksi Lanjutan
Wiranto menyebut, pelaku masih diselidiki oleh pihak kepolisian. Apakah pelaku terkait dengan kelompok tertentu atau hanya lone wolf.
Menko Polhukam Wiranto menanggapi teror bom bunuh diri di Pos Polisi Kartasura Sukoharjo, Jawa Tengah. Wiranto memastikan pascaledakan itu tidak akan berlanjut aksi lainnya.
Menurutnya, teror Kartasura hanya teror kecil dibandingkan luasnya Indonesia. Maka itu Wiranto berharap, aksi teror tersebut berhenti di sana.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kenapa Bripka Aryanto Wibowo membudidayakan lele? Ia memulai budidaya lele dengan menjalin kerja sama dengan pemerintah desa dan warga setempat demi menjaga ketahanan pangan selama masa pandemi.
-
Kapan Bripka Aryanto Wibowo memulai budidaya lele? Pria yang berperan sebagai Bhabinkamtibmas itu membudidayakan lele di lahan milik desa sejak tahun 2020 lalu.
-
Kapan Ira Wibowo mengikuti lomba lari? 2 Artis berdarah campuran Jerman-Indonesia ini memulai lomba lari sejak matahari baru terbit.
-
Bagaimana proses kepergian Wibowo Wirjodiprodjo? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kapan bandara Lolak diresmikan? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
"Ada satu kejadian, saya kira rasionya kecil sekali. Mudah-mudahan ini trus berlanjut sampai nanti, tidak ada apa-apa," ujarnya di rumah dinas, Jalan Denpasar, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (5/6).
Wiranto menyebut, pelaku masih diselidiki oleh pihak kepolisian. Apakah pelaku terkait dengan kelompok tertentu atau hanya lone wolf.
"Kita mendapat laporan kita. Sudah diselidiki secara lebih mendalam. Bapak itu individual atau dalam konteks unit, atau terkendali oleh satu organisasi teroris tertentu. Selama ini masih dalam penyelidikan aparat kepolisian," kata mantan Panglima ABRI itu.
Kalau ada kekurangan oleh polri, Kapolri, atau saya pribadi saya mohon maaf ya," pungkasnya.
Sebelumnya, Kapolda Jawa Tengah Irjen Rycko Amelza Dahniel mengatakan, ledakan yang terjadi di pos polisi Kartasura diduga bom bunuh diri. Adapun pelakunya saat ini dalam kondisi kritis.
Ledakan terjadi sekitar pukul 22.30-22.45 WIB, Senin (3/6). "Satu orang jadi korban juga pelaku," kata Rycko di lokasi kejadian, Selasa (4/6).
Menurut Rycko, korban disebut juga sebagai pelaku karena hasil penyelidikan pihaknya ditemukan beberapa bahan peledak di tubuh pelaku. "Bahan-bahan peledak itu menempel di bagian tangan, pinggang, dan kaki. Korban saat ini kritis," kata Rycko.
Dalam peristiwa ledakan di pos polisi Kartasura itu, tak ada petugas polisi yang terluka. Hanya pria diduga pelaku yang tergeletak.
(mdk/rhm)