Wiranto Tegaskan Tak Boleh Ada Upaya Penggagalan Pelantikan DPR dan Presiden
Wiranto Tegaskan Tak Boleh Ada Upaya Penggagalan Pelantikan DPR dan Presiden. Wiranto menegaskan pelantikan adalah puncak dari hasil Pemilu langsung yang diselenggarakan oleh rakyat dari rakyat dan untuk rakyat.
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menegaskan tidak boleh ada penggagalan pelantikan anggota legislatif terpilih dan presiden-wakil presiden terpilih 2019. Menurut dia, hal itu sudah termaktib dalam konstitusi, sehingga bila ada pihak coba menggagalkan artinya melawan Undang-Undang.
"Saya menyoroti masalah pelantikan DPR RI dan pelantikan presiden dan wapres, pelantikan itu amanat konstitusi, sehingga tidak boleh ada seseorang, kelompok atau pihak mana pun yang mencoba menggagalkan itu karena penggagalan itu melawan konstitusi," jelas Wiranto di Kantor Kemenko Polhukan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (30/9).
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Siapa yang menganggap Jokowi layak jadi Wantimpres Prabowo-Gibran? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
Wiranto menegaskan pelantikan adalah puncak dari hasil Pemilu langsung yang diselenggarakan oleh rakyat dari rakyat dan untuk rakyat. Karenanya, hasil yang diperoleh melalui proses tersebut memiliki legitimasi yang kuat dan harus diselesaikan hingga tahap pelantikan.
"Pemilu ini dipilih rakyat apa pun prosesnya, puncaknya anggota DPR dan presiden sudah terpilih melalui pemilihan langsung, itu proses konstitusi," jelas dia.
Karenanya, Wiranto menyatakan siap melakukan langkah pengamanan maksimal agar pelantikan bisa berlangsung baik. Wiranto tidak ingin mempertaruhkan eksistensi negara terancam oleh gerakan radikal dan anarkisme yang inkonstitusional.
"Kita akan rapatkan bersama dan rapatkan barisan dan mengajak masyarakat untuk meyakini bahwa amanat konstitusi harus kita jalankan," Wiranto menandasi.
Reporter: Muhammad Radityo
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Isu Gagalkan Pelantikan Presiden Terpilih, Wiranto & Panglima Dinilai Berlebihan
TNI Kerahkan 8 Ribu Personel Kawal Pelantikan Presiden-Wakil Presiden
Bakal Ada Demo, Jalan Depan Gedung DPR Ditutup
Kabar Demonstran Kepung DPR Besok, Ini Pesan Akbar Tanjung
TNI-Polri Patroli Pascaunjuk Rasa yang Tewaskan 2 Mahasiswa di Kendari