Wisata Air Terjun Tawangmangu Ditutup Akibat Corona, Ratusan Kera Kelaparan
Menurut dia, hampir sebulan ini objek wisata Grojogan Sewu tutup total. Di sana tak banyak makanan yang tersedia untuk kera yang jumlahnya ratusan ekor. Mereka akhirnya sebagian turun dan memenuhi jalan-jalan menuju objek wisata.
Obyek wisata air terjun Grojogan Sewu di Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar ditutup sejak mewabahnya virus corona atau Covid-19. Akibatnya, ratusan kera lereng Gunung Lawu tersebut kelaparan.
Kera yang biasanya mendapatkan makan dari wisatawan tersebut kemudian turun ke pemukiman warga untuk mencari makan. Warga sekitar lokasi wisata milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tersebut kini mulai resah.
-
Di mana Desa Wisata Cisaat berada? Desa Cisaat di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, baru-baru ini mendapat gelar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana desa wisata ini dikelola? “Konsep pengembangan desa wisata di Kaduela dikelola secara mandiri dan melibatkan pemberdayaan masyarakat setempat sebagai kunci keberhasilan,” terang Iim
-
Kapan Wisata Perahu Kalimas diresmikan? Bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya ke-729, pada Selasa (31/5/2022) malam, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan wisata “Perahu Kalimas Reborn”.
-
Di mana Desa Wisata Nusa berada? Mengutip jadesta.kemenparekraf.go.id, Desa Wisata Nusa berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh bergerak dan mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat.
-
Kapan Desa Wisata Nusa meraih juara? Desa Wisata Nusa telah menyabet juara di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori homestay.
"Iya benar, banyak kera yang turun gunung ke pemukiman warga. Mereka biasanya sehari-hari diberi makan dari para pengunjung. Karena obyek wisata ditutup total, mereka kelaparan," ujar Camat Tawangmangu, Rusdiyanto, Senin (6/4).
Menurut dia, hampir sebulan ini objek wisata Grojogan Sewu tutup total. Di sana tak banyak makanan yang tersedia untuk kera yang jumlahnya ratusan ekor. Mereka akhirnya sebagian turun dan memenuhi jalan-jalan menuju objek wisata.
Ia khawatir jika kondisi tersebut terus dibiarkan, kera-kera tersebut akan menjarah makanan ke rumah warga seperti yang biasa terjadi saat musim kemarau. Guna mengantisipasi hal tersebut sejumlah relawan dan anggota Polsek Tawangmangu rutin memberi makan.
"Ada relawan dan petugas dari Polsek Tawangmangu yang rutin memberi sayuran dan buah-buahan. Semoga tidak menjarah makanan ke rumah warga," katanya.
Menurutnya, pemberian makanan dilakukan setiap hari sekitar pukul 12.00 WIB. Makanan tersebut merupakan bantuan warga dan pedagang buah yang tinggal di Tawangmangu.
Sementara itu berdasarkan perkiraan penjaga loket objek wisata Grojogan Sewu, Suwanto, ada sekitar 200 kera yang ada hidup disana.
"Perkiraan kami ada sekitar 200 kera di sini. Mereka hidup berkelompok dan berebut makanan saat ada orang yang memberi makanan," pungkas dia.
Baca juga:
Tak Ada Tamu Menginap, Belasan Hotel di Lombok Rumahkan 1.316 Karyawan
Akibat Corona, 1.139 Hotel di Indonesia Tutup Hingga PHK Karyawan
Wishnutama Ajak Pemda Aktif Selamatkan Industri Pariwisata dari Dampak Corona
Penutupan Tempat Wisata di Jakarta Diperpanjang Akibat Covid-19
Angkasa Pura II Sediakan Akses Informasi Travel Advisory Terkait Virus Corona
Berkunjung ke Museum Uang Sumatera, Wisata Sejarah di Gedung Juang 45 Medan