Wisatawan Mulai Kunjungi Kali Biru Raja Ampat
Kepala Dinas Pariwisata Raja Ampat, Yusdi Lamatenggo mengatakan, destinasi wisata setempat siap menerima kunjungan wisatawan terutama atlet PON Papua yang berkesempatan mampir berwisata di Raja Ampat.
Wisatawan domestik mulai mengunjungi destinasi wisata alam Kali Biru Teluk Mayalibit Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat setelah sekian lama ditutup akibat pandemi Covid-19. Perahu tradisional masyarakat setempat sudah banyak beroperasi melayani wisatawan domestik menuju destinasi wisata alam tersebut.
Sebagian besar wisatawan yang berkunjung adalah para pencinta alam yang penasaran dengan destinasi wisata sungai di tengah hutan Pulau Waigeo yang memesona itu.
-
Apa yang menjadi daya tarik utama wisata Raja Ampat? Raja Ampat adalah wisata andalan Papua Barat yang menyuguhkan gugusan pulau seperti punggung kura-kura. Pulau ini berada di tengah-tengah laut biru yang cantik nan eksotis.
-
Apa yang menjadi daya tarik utama Raja Ampat bagi para penyelam? Hal tersebut karena Raja Ampat memiliki keindahan biota bawah laut yang masih terjaga dan pastinya indah untuk di eksplor. Beragam jenis ikan hias dan terumbu karang yang menawan siap memanjakan mata para divers.
-
Apa yang menjadi daya tarik utama di Raja Ampat? Raja Ampat adalah destinasi wisata yang terkenal dengan keindahan bawah laut dan keanekaragaman hayati yang luar biasa.
-
Mengapa Raja Ampat menjadi destinasi wisata populer di Indonesia? Raja Ampat termasuk destinasi wisata terpopuler di Indonesia.
-
Kapan wisatawan bisa menyaksikan keindahan bawah laut Raja Ampat? Seorang wisatawan menikmati keindahan bawah laut di Raja Ampat, Papua Barat, pada 5 November 2023.
-
Dimana letak surga bawah laut yang memikat di Raja Ampat? Jauh dari hiruk pikuk kota metropolitan, Raja Ampat memiliki suguhan alam yang begitu mengagumkan.
Amos warga Kampung Warsambin penyedia perahu tradisional guna melayani kunjungan wisatawan menuju Kali Biru mengakui bahwa setelah Kabupaten Raja Ampat PPKM level 2 mulai banyak kunjungan wisatawan domestik.
Dia mengatakan bahwa wisatawan yang berkunjung ke Kali Biru belum banyak seperti sebelum pandemi Covid-19. Tetapi masyarakat khususnya penyedia jasa transportasi perahu tradisional dan pemandu lokal bersyukur masih ada wisatawan yang datang.
"Kami bersyukur di masa pandemi Covid-19 ini masih ada wisatawan yang datang sehingga secara bertahap membangkitkan ekonomi masyarakat setempat," ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata Raja Ampat, Yusdi Lamatenggo mengatakan, destinasi wisata setempat siap menerima kunjungan wisatawan terutama atlet PON Papua yang berkesempatan mampir berwisata di Raja Ampat. Asalkan memenuhi persyaratan protokol kesehatan setempat sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di destinasi wisata Raja Ampat.
Selain itu, datang untuk menginap di Waisai, ibukota Kabupaten Raja Ampat sehingga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.
"Sebab apabila wisatawan berkunjung dan menginap di Raja Ampat kemudian menggunakan transportasi, penginapan, serta jasa lainnya oleh masyarakat lokal maka akan memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat secara umum di Raja Ampat," jelas Yusdi seperti dilansir dari Antara.
Bagi para pecinta alam yang pernah mengunjungi Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat pasti mengetahui Kali Biru salah satu destinasi wisata sungai di tengah hutan Pulau Waigeo yang memesona.
Kali Biru bukan berarti air sungai yang terletak di Teluk Mayalibit Waigeo Timur tersebut berwarna biru, tetapi dinamakan begitu sebab bila dipandang dari kejauhan sungai itu terlihat biru.
Kali Biru cukup ramai dikunjungi wisatawan baik wisatawan domestik maupun wisatawan asing sebelum pandemi Covid-19, mengingat berkunjung ke destinasi tersebut hanya membutuhkan waktu 30 menit dari Waisai, ibu kota Kabupaten Raja Ampat.
Kali Biru adalah destinasi sungai di tengah hutan belantara yang sangat indah. Saya sudah mendatangi beberapa destinasi sungai di Indonesia, namun Kali Biru Raja Ampat lebih unik karena air yang mengalir dari kejauhan tampak biru," ujar Ranny wisatawan asal Jakarta yang ditemui di destinasi.
Selain itu, kata dia, hutan di kawasan destinasi Kali Biru Raja Ampat masih alami, terjaga dengan baik, sehingga memberikan kesejukan bagi setiap pengunjung.
"Saya berharap masyarakat setempat menjaga destinasi wisata Kali Biru, terutama kawasan hutan yang begitu hijau pepohonannya agar tetap lestari sepanjang masa," katanya.
Kali Biru Raja Ampat banyak dikunjungi wisatawan sebelum pandemi Covid-19 karena transportasi menuju destinasi tersebut mudah dan dekat dengan Waisai, ibu kota Kabupaten Raja Ampat dengan fasilitas penginapan cukup memadai dan harga dapat dijangkau.
Baca juga:
Dijuluki Taman Mininya Jateng, Ini 5 Pesona Puri Maerokoco Semarang
Wisatawan Mulai Kunjungi Kali Biru Raja Ampat
Riza Patria Ingatkan Tempat Wisata Tak Terima Pengunjung Anak di Bawah 12 Tahun
Hingga Agustus, Kunjungan Turis Asing Turun 69 Persen
Pariwisata Kembali Menggeliat, Prokes Tetap Diperketat
Pariwisata Bali akan Dibuka, Erick Thohir Minta Turis Lokal Diutamakan
Rencana Pemasangan Lampu Glow di Kebun Raya Bogor untuk Atraksi Wisata Malam Diprotes