WNA Kolumbia Hilang Saat Berenang di Pantai Kuta
Pencarian udara helikopter, Minggu (5/1) kemarin, kembali dengan hasil nihil. Operasi SAR yang berlangsung hingga petang tidak membuahkan hasil. Tim SAR gabungan belum menemukan tanda-tanda keberadaan WNA nahas itu.
Seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Kolombia bernama Lucas Barrales, dikabarkan hilang saat berenang di Pantai Kuta, Minggu (5/1). Menurut keterangan yang diperoleh Kantor Basarnas Bali, korban berenang pukul 10.45 Wita, seputaran depan Hotel Anantara, Seminyak, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
"Kami terima laporan dari salah seorang anggota Balawista Badung, Nyoman Yifan pada pukul 12.55 Wita," kata Hari Adi Purnomo, Kepala Kantor Basarnas Bali dalam keterangan tertulisnya, Senin (6/1).
-
Di mana letak Tenggarong? Tenggarong merupakan salah satu wilayah yang menjadi ibu kota dari Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
-
Kenapa orang pingsan? Pingsan adalah kondisi sementara di mana seseorang kehilangan kesadaran karena penurunan aliran darah ke otak.
-
Mengapa orang selingkuh? Penyebab selingkuh paling umum yang sering terjadi antara lain adalah kurangnya komunikasi, kurangnya intensitas hubungan intim, ketidakpuasan pasangan, kehidupan seks yang monoton, keinginan untuk balas dendam, kebutuhan seksual yang tidak terpenuhi, masalah dengan komitmen, dan jatuh cinta pada orang lain.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Di mana Orang Talak Mamak tinggal? Melansir dari beberapa sumber, Suku Talang Mamak ini menghuni di empat kecamatan di Kabupaten, mulai dari Batang Gangsal, Cenaku, Kelayang, dan juga Rengat Barat.
-
Di mana petani Pangandaran bercocok tanam di hutan? Mereka harus berjalan jauh dari tempat tinggal, bahkan harus menginap di saung-saung yang dibangun untuk beristirahat dan mengumpulkan hasil panen sayur dan buah.
Dia mengungkapkan, saat ini dua orang tim rescue Basarnas Bali bersama Balawista yang bertugas di Pantai Kuta, langsung digerakkan untuk melakukan penyisiran dengan menggunakan 2 unit jet ski. Sementara itu, tim kedua yang berjumlah 8 personil dikerahkan menuju Pantai Patra Jasa untuk menurunkan 1 unit rubber boat.
Kepala Seksi Operasi Basarnas Bali, I.B. Surya Wirawan ikut langsung turun ke lokasi kejadian, berkoordinasi dan memimpin jalannya operasi SAR.
"Selain upaya penyisiran di laut, tim udara take off dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pukul 16.05 Wita menggunakan Helikopter Bell 429 milik Polair Polda Bali," ujarnya.
Pencarian udara helikopter, Minggu (5/1) kemarin, kembali dengan hasil nihil. Operasi SAR yang berlangsung hingga petang tidak membuahkan hasil. Tim SAR gabungan belum menemukan tanda-tanda keberadaan WNA nahas itu.
Pagi ini upaya pencarian kembali dilanjutkan. Tim SAR gabungan akan dibagi dalam 4 area pencarian di perairan, penyisiran darat dan juga pencarian melalui pantauan udara.
"Kita masih fokus di posisi perkiraan korban tenggelam, dan tentunya diperluas sesuai perhitungan pergerakan arus dan angin, 25 Nm luas penyisiran SRU udara, 15,5 Nm oleh SRU laut, sementara SRU darat akan berjalan dari LKP kearah utara dan selatan sejauh kurang lebih 10 km," tuturnya.
Menurut data dari BMKG pagi ini, Senin (6/1) kondisi cuaca di sekitar lokasi berawan hingga hujan, angin mengarah ke timur dengan kecepatan 9-12 kts, dengan arus permukaan mengarah ke timur kecepatan 0.4 kts. Tercatat tinggi gelombang 1-1.5 meter dan jarak pandang terpantau 7.6 km.
Selain personel dari Basarnas Bali, operasi SAR turut melibatkan unsur SAR dari Dit Samapta Polda Bali, Polair Polda Bali, Polsek Kuta, Balawista Kuta.
"Serta keluarga korban dan masyarakat. Alat utama yang akan dikerahkan 3 unit rubber boat, 2 unit jet ski dan helikopter Bell 429," tutup Surya.
Korban Ditemukan Tewas
Warga Negara Asing (WNA) asal Kolumbia, Lucas Barrales ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sekitar pukul 10.35 Wita, Senin (6/12). Jasadnya terdampar di pesisir pantai, tepatnya di depan Pos 6 Balawista, yakni 1 KM arah selatan posisi awal tenggelam.
Hari Adi, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar menerangkan, kejadian awal bermula saat Lucas berenang di seputaran depan Hotel Anantara, Seminyak, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, sekitar pukul 10.45 Wita, Minggu (5/1) kemarin.
"Tak lama ia berenang korban terseret arus dan tenggelam. Pencarian dari kemarin dengan mengerahkan 2 unit jet ski, 2 unit rubber boat dan penyisiran udara tidak membuahkan hasil," kata Hari Adi, Senin (6/1).
"Hari ini tim SAR gabungan sudah mulai melakukan pencarian sejak pagi, sudah dikerahkan SRU laut, SRU darat dan SRU udara, akhirnya korban berhasil ditemukan dan langsung dievakuasi ke RS Sanglah menggunakan ambulance Balawista Badung," tutup Hari.
(mdk/fik)