WWF & Field Indonesia himpun 'petani zaman now' melalui sekolah lapangan
Sekolah lapangan adalah Sebuah metodologi belajar bagi petani di Koridor RIMBA bagi petani karet dan petani kelapa sawit swadaya (smallholder) untuk mengadopsi praktik pengelolaan terbaik.
Untuk pemberdayaan petani sangat perlu swadaya di lokasi program untuk belajar langsung di lapangan secara berkelompok. Seperti sekolah lapangan (SL) yang bertujuan agar para petani selaku manajer di kebunnya sendiri mampu memahami cara kerja tanaman dan interaksinya dengan unsur-unsur ekosistem kebun lainnya.
Hal inilah yang dilakukan World Wildlife Fund (WWF) bersama Farmers' Initiatives for Ecological Livelihood and Democracy (Field) Indonesia di Balai Jorong Koto Agung, Nagari Sungai Duo, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, Selasa (19/12).
-
Di mana petani Pangandaran bercocok tanam di hutan? Mereka harus berjalan jauh dari tempat tinggal, bahkan harus menginap di saung-saung yang dibangun untuk beristirahat dan mengumpulkan hasil panen sayur dan buah.
-
Bagaimana petani tersebut tertangkap? Peristiwa itu sebenarnya telah terjadi pada 16 Oktober 2020.Namun pelaku JM baru tertangkap di rumahnya setelah tiga tahun hidup di kebun untuk menghindari polisi. Pelaku tidak beraksi sendiri. Ia melakukan kejahatan itu bersama empat rekannya, seorang pelaku sudah menjalani masa hukuman.
-
Apa yang dimakan oleh petani Pangandaran di hutan? Beberapa yang biasa digunakan untuk lauk makan adalah daun-daunan seperti singkong, papaya, kacang-kacangan sampai terubuk.
-
Apa yang terjadi pada pipa PAM di Petamburan? Pipa 900 mm di Petamburan 4, Jakarta Pusat bocor pada Kamis (21/9).
-
Kapan Pangeran Antasari wafat? Saat menjadi Sultan Banjar, Pangeran Antasari terus melanjutkan perjuangannya melawan Belanda. Di tengah perlawanan tersebut, Pangeran Antasari jatuh sakit terserang penyakit cacar dan paru-paru hingga akhirnya wafat pada 11 Oktober 1862.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
Dengan motto 'petani zaman now, no ribut punya solusi' WWF dan Field Indonesia menghimpun para petani sawit dan karet dengan pendekatan melalui SL RIMBA (Riau, Jambi dan Sumatera Barat).
"Memberikan pemahaman terhadap petani tidak melulu dengan metode ceramah ataupun pelatihan dari narasumber berkompeten. Namun perlu aktualisasi dilapangan yang melibatkan pola petani langsung, sekaligus menghimpun gagasan-gagasan para petani," terang Trainer Field Indonesia, Triyanto PA.
Dikatakannya, sekolah lapangan adalah Sebuah metodologi belajar bagi petani di Koridor RIMBA bagi petani karet dan petani kelapa sawit swadaya (smallholder) untuk mengadopsi praktik pengelolaan terbaik.
"Merupakan tahapan yang ditempuh program RIMBA untuk mewujudkan ekonomi hijau di koridor RIMBA dengan fasilitasi pendanaan dari Millenium Challenge Account Indonesia (MCA-Indonesia)," ulasnya.
Triyanto PA menjelaskan, tujuan besar dari program RIMBA untuk perlindungan keanekaragaman hayati dan peningkatan cadangan karbon di lanskap kritis RIMBA dengan meningkatkan keterhubungan ekosistem melalui pembangunan ekonomi hijau.
"Sejalan dengan hal tersebut, penghidupan masyarakat akan meningkat (baik melalui ekonomi kreatif, peningkatan akses terhadap sumberdaya alam dan pengurangan keterancaman)," katakanya.
Perwakilan Field Indonesia lainnya, Heriyanto, mengatakan hari temu SL RIMBA ini dihadiri sekitar 200 orang lebih petani yang tergabung dalam 11 SL yang tersebar di 9 Nagari dari 6 Kecamatan di Kabupaten Dharmasraya. Termasuk 16 orang pemandu lapangan SL yang juga berasal dari petani karet dan sawit di daerah tersebut.
"Hari temu lapangan ini bertujuan untuk penyebarluaskan informasi tentang pengetahuan yang telah dilakukan selama proses pembelajaran yang dilakukan di 11 SL," ungkap Heriyanto.
Dalam hal ini masing-masing SL menggelar hingga 10 kali pertemuan. Uniknya jadwal pertemuan itu sendiri diatur para petani yang tergabung dalam SL.
"Saat ini ada empat SL inti sawit dan tujuh SL untuk petani karet. Masing-masing SL itu anggota mencapai 25 orang petani," pungkasnya.
Baca juga:
Jeritan petani kecil, diberi Kartu Tani tapi tak tahu ada program pupuk bersubsidi
Petani di Aceh Utara perdaya dan cabuli anak tiri
Petani cengkih minta Kemendag cabut aturan impor tembakau, ini sebabnya
November 2017, nilai tukar petani sebesar 103,07
Cerita Presiden Jokowi disemprot petani gara-gara jagung