Yahya Staquf Soal Persaingan dengan Said Aqil: Habis Itu Kita Bareng-bareng Lagi
Calon Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menanggapi santai terkait persaingannya dengan Said Aqil Siradj untuk memimpin NU. Menurutnya, ia sudah sering mengikuti situasi Muktamar NU.
Calon Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menanggapi santai terkait persaingannya dengan Said Aqil Siradj untuk memimpin NU. Menurutnya, ia sudah sering mengikuti situasi Muktamar NU.
"Ya normal saja, ini sudah bolak balik ini muktamar ke-34. Jadi, bukan yang pertama, ini sudah bolak balik," katanya di sela-sela Muktamar NU ke-34 di Lampung, Rabu (22/12).
-
Mengapa Zulhas berusaha memperkuat persatuan antara NU dan Muhammadiyah? "Beda partai, tapi harmoni persatuan itu penting. Itu terus saya lakukan selama hampir 2 tahun, terutama mempersatukan, duduk bareng. Mempersatukan artinya bukan sama ya, mendudukkan bareng NU dan Muhammadiyah sudah 2 tahun. Alhamdulilah ini Ketum PBNU Gus Yahya datang,"
-
Siapa yang mendirikan organisasi Nahdlatul Ulama (NU)? KH Hasyim Asy'ari merupakan tokoh penting dibalik organisasi Nahdlatul Ulama (NU). Ia memprakarsai berdirinya NU pada 1926, mendapat julukan Hadratus Syekh (maha guru), sekaligus menjadi Rais Akbar NU pertama.
-
Siapa saja yang Zulhas ajak duduk bareng untuk menyatukan NU dan Muhammadiyah? "Saya berusaha mendudukkan NU dan Muhammadiyah mulai dari Kabupaten Lampung, lalu ke tempat lain terus menerus. Dulu di Surabaya juga pernah dipimpin Muhammadiyah dalam satu forum duduk bareng (dengan NU),"
-
Kapan Mohammad Nazir Datuk Pamoentjak wafat? Ia wafat di Bern, Swiss pada tanggal 10 Juli 1965 di usianya yang sudah 68 tahun.
-
Kapan Nabi Yusuf AS memohon untuk husnul khatimah? Berikut ini adalah doa Nabi Yusuf AS ketika memohon untuk husnul khatimah:رَبِّ قَدْ ءَاتَيْتَنِى مِنَ ٱلْمُلْكِ وَعَلَّمْتَنِى مِن تَأْوِيلِ ٱلْأَحَادِيثِ ۚ فَاطِرَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ أَنتَ وَلِىِّۦ فِى ٱلدُّنْيَا وَٱلْءَاخِرَةِ ۖ تَوَفَّنِى مُسْلِمًا وَأَلْحِقْنِى بِٱلصَّٰلِحِينَRabbi qad ātaitanī minal-mulki wa 'allamtanī min ta`wīlil-aḥādīṡ, fāṭiras-samāwāti wal-arḍ, anta waliyyī fid-dun-yā wal-ākhirah, tawaffanī muslimaw wa al-ḥiqnī biṣ-ṣāliḥīn Artinya:"Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebahagian kerajaan dan telah mengajarkan kepadaku sebahagian ta'bir mimpi. (Ya Tuhan) Pencipta langit dan bumi.Engkaulah pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh," (QS. Yusuf: 101)
-
Siapa yang memimpin Majelis Nurul Musthofa? Kabar berpulangnya Habib Hasan ini diketahui dari unggahan akun Instagram Rabithah Alawiyah (@rabithah_alawiyah). Kabar duka dari Habib Hasan Bin Ja'far Assegaf. Pimpinan Majelis Nurul Musthofa ini wafat pada Rabu (13/3) pagi.
Menurutnya, proses Muktamar NU selama ini tidak menggegerkan. Adanya persaingan calon adalah hal yang wajar.
"Kita sudah saksikan selama ini bahwa ini proses normal saja. Ada banyak calon kemudian ada yang terpilih dan habis itu kita bareng-bareng lagi," ucapnya.
Gus Yahya mengaku sudah memiliki program ke depan jika terpilih menjadi Ketum PBNU. Dia akan memberdayakan jaringan NU yang selama ini kapasitasnya masih belum berkembang.
"Itu akan jadi jangka panjang karena dengan strategi ini ini akan menjadi trigger untuk suatu proses konsolidasi yang lebih sistemik di dalam seluruh konstruksi organisasi NU," ujarnya.
Perbaiki Komunikasi PBNU dengan Daerah
Gus Yahya juga mengakui selama ini komunikasi pengurus pusat NU dan daerah belum terjalin lancar. Hal ini menjadi salah satu yang akan ia perbaiki jika terpilih memimpin NU.
"Permintaan yang paling menonjol yang paling sering datang dari cabang-cabang dan wilayah mereka menginginkan ada komunikasi yang lebih lancar, lebih lumintu, yang lebih bermakna antara seluruh jenjang kepengurusan ini mulai dari PBNU sampai ke ranting," katanya di sela Muktamar NU ke-34 di Lampung, Rabu (22/12).
Gus Yahya mengaku sudah menawarkan satu strategi guna membangun agenda-agenda nasional NU dan dieksekusi sebagai program-program di tingkat cabang. Sehingga, komunikasi pengurus cabang dengan pengurus pusat menjadi tumbuh untuk memantau, mengevaluasi mengadvokasi dan sebagainya.
"Ada kebutuhan untuk berkomunikasi, mungkin selama ini kurang lancar karena tidak ada kebutuhan untuk berkomunikasi karena cabang harus memikirkan programnya, PP (pengurus pusat) memikirkan sendiri," ungkapnya.
Menurutnya, banyak hal yang dikerjakan pengurus pusat NU tidak diketahui oleh pengurus cabang. Sebab, masing-masing membuat program sendiri.
"Banyak hal sebagian besar apa yang dikerjakan cabang yang lain gak tahu, apa yang dikerjakan PP, cabang gak tahu. Masing-masing bikin program sendiri-sendiri, nah kita harus konsolidasikan ini menjadi satu sistem eksekusi agenda nasional," pungkasnya.
(mdk/bal)