Yani, gajah di Kebun Binatang Bandung kini sedang sekarat
Yani belum mendapatkan penanganan lantaran tidak ada dokter yang merawatnya.
Tubuhnya kurus. Badannya tergolek lemas. Kalaupun gerak hanya belalai, seolah memberi isyarat bahwa Gajah Sumatera bernama Yani ini sudah tak kuat bermain. Bernapas pun seperti terengah.
Wajah binatang bertubuh besar itu yang biasa dilihat menggemaskan, seolah berubah jadi kesedihan. Apalagi dilihat kandangnya yang tak terurus. Ahh... Tentu orang akan iba melihatnya.
Yani sudah sepekan ini memang sedang sakit. Selama itu, binatang yang memiliki gading ini sudah tidak ada yang mengurus. Yani belum mendapatkan penanganan lantaran tidak ada dokter yang merawatnya.
"Sudah hampir satu tahun dokter tetap mengundurkan diri. Kami tidak bisa memaksa atau menahan mereka karena itu hak mereka," kata Humas Yayasan Margasatwa Bandung Sudaryo, saat ditemui di Kebun Binatang Bandung Jalan Tamansari, Rabu (11/5).
Dia mengaku, cukup kesulitan mencari dokter menangani Yani yang sudah sepekan ini lunglai di atas terpal. Yani membutuhkan dokter khusus. Sehingga untuk penanganannya tidak bisa dilakukan asal oleh dokter hewan.
"Kita sangat sulit sampai hari ini, bukan tidak berusaha mencari dokter, sebab bukan asal dokter hewan. Ini satwa liar, ada dokter khusus. Silakan tanya ke perhimpunan dokter hewan se Indonesia bahwa tidak gampang mencari dokter," ujarnya.
Sebagai penanganan sementara, pihaknya melakukan komunikasi intensif dengan ahli gajah dari Lampung. Dia mengaku, hanya meminta petunjuk agar gajah tersebut bisa tetap hidup.
"Kami selalu kontak dengan dokter on call, bahkan ahli gajah dari Lampung kita komunikasi terus. Petunjuk-petunjuk yang diarahkan kita laksanakan seperti memberi infus sesuai dengan prosedur yang mereka berikan," ucapnya.
Dia juga tidak bisa menjelaskan, penyakit apa yang diderita Yani. Sebab hanya dokter yang bisa memberi diagnosa penyakit apa yang diderita gajah tersebut.
"Walaupun di sini ada kepala satwa tapi kan takut salah. Itu kan urusan dokter. Tapi ya insya Allah kita berusaha kita tidak membiarkan tapi berusaha terus. Kita berdoa saja. Kita minta masyarakat juga berdoa," ungkapnya.
Pengelolaan Kebun Binatang Bandung ini memang banyak dikeluhkan masyarakat. Termasuk munculnya petisi dari komunitas SaveBandungZooProject di website www.change.org. Dalam petisinya masyarakat meminta perbaikan pengelolaan kebun binatang pada Pemkot Bandung.
Selama ini Kebun Binatang Bandung dikelola Yayasan Taman Margasatwa Taman Sari. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyatakan, bahwa masalah pengelolaan di Kebun Binatang sudah sering dikeluhkan pada dirinya. Dia mengaku ingin membawa investor agar tempat wisata di Bandung itu bisa dibenahi.
"Kalau mau saya bisa bawa investor yang punya uang untuk upgrade-kan, tapi memang tidak ada respon. Kita mau bikin skywalk saja dipersusah, masalahnya memang bukan di Pemkot, tapi memang ada di pengelola," ujarnya Selasa (10/5) kemarin.