Yorrys ajak buruh tingkatkan kualitas jelang pasar bebas ASEAN
Yorrys juga meminta supaya aksi demonstrasi menuntut kenaikan upah layak yang kerap dilakukan buruh mesti diubah.
Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Yorrys Raweyai mengimbau pekerja yang tergabung dalam KSPSI meningkatkan kapasitas diri guna menjawab tantangan globalisasi ekonomi dan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 mendatang.
"Kita duduk bersama untuk mencari sistem terbaik bagaimana menghadapi globalisasi, kita akan menghadapi MEA apakah kita siap? Bagaimana kita menata bangsa melalui konfederasi ini," kata Yorrys saat memberi sambutan dalam kongres rekonsiliasi KSPSI ke-9 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin (8/12).
Politikus Partai Golkar itu mengatakan ke depan harus ada keseimbangan antara pekerja dan pengusaha. Sinergitas itu diperlukan supaya memperkuat ekonomi nasional menghadapi tantangan global.
"Pengusaha adalah mitra kita. Kita butuh pengusaha tapi bukan pengusaha yang menelantarkan kita," katanya.
Yorrys juga meminta supaya aksi demonstrasi menuntut kenaikan upah layak yang kerap dilakukan buruh mesti diubah. Menurutnya perilaku itu tidak salah. Namun di masa mendatang kelas pekerja harus tampil dengan wajah baru sebagai kaum pekerja cerdas dan tidak sekadar mengandalkan otot.
"Kita tidak lagi hanya turun ke jalan untuk demo tentang dua hal Upah Minimun Provinsi (UMP) dan Kebutuhan Hidup Layak (KHL). Tapi bagaimana mengubah maindset kita, KSPSI bisa tampil sebagai tenaga kerja yang tidak mengandalkan otot saja, tapi juga otak kita, sehingga bisa bersaing dengan tenaga kerja luar negeri," tukasnya.