Yudo Bicara Isu Menonjol saat Fit and Proper Test: Pembangunan IKN hingga Pemilu 2024
Yudo mengatakan, kondisi keamanan cukup stabil pada tataran nasional. Namun ada beberapa isu menonjol yang menjadi perhatiannya.
Kasal Laksamana Yudo Margono memaparkan visi misi sebagai calon Panglima TNI dalam uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPR, Jumat (2/12). Yudo bicara soal pandangannya terkait situasi strategis global dan nasional.
Pada tataran nasional, kata Yudo, kondisi keamanan cukup stabil. Namun ada beberapa isu menonjol yang menjadi perhatiannya.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Siapa yang akan menggantikan Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI? Nama calon panglima TNI akan diumumkan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani. Calon tunggal sesuai amanah UU," imbuhnya.
-
Kapan Panglima TNI menerima penghargaan? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI saat Jenderal Surono berjuang bersama Barisan Keamanan Raktay (BKR)? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
"Pada tataran nasional, secara umum kondisi keamanan Indonesia cukup stabil, meskipun masih diwarnai oleh beberapa isu menonjol," ujar Yudo.
Menurut Yudo, beberapa isu menonjol itu adalah pembangunan Ibu Kota Negara, situasi politik nasional menjelaskan Pemilu 2024. Sampai kenaikan harga BBM dan kebutuhan pokok hingga situasi Covid-19.
"Mulai dari gangguan keamanan di daerah tertentu, rencana pembangunan IKN, dinamika situasi politik jelang pesta demokrasi 2024, kenaikan harga BBM dan kebutuhan pokok, serta percepatan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional," ujar Yudo.
Situasi Geopolitik Dunia
Sementara pandangan Yudo mengenai situasi geopolitik dunia sedang dihadapkan dengan kemajuan teknologi informasi dan digital serta dampaknya. Juga situasi konflik perang Rusia Ukraina.
"Konflik kepentingan dan kompetisi kekuatan negara-negara besar, terlebih situasi konflik terbuka Rusia-Ukraina saat ini persaingan dagang dan investasi, dampak perubahan iklim, wabah penyakit dan biosecurity, serangan siber serta ada potensi ancaman kelangkaan pangan dan energi," kata Yudo.
Sementara dalam situasi regional Yudo menjelaskan, terjadi potensi ketegangan di Asia Pasifik akibat kehadiran kekuatan asing di LAut Cina Selatan.
"Pada lingkup regional, potensi instabilitas kawasan asia pasifik mengemuka sebagai akibat dari adanya ketegangan dan kehadiran kekuatan asing di wilayah laut cina selatan. Konflik di semenanjung korea, dan potensi konflik antara Tiongkok dan Taiwan yang mengemuka akhir-akhir ini, di samping itu terdapat pula penguatan keja sama keamanan antara US, Australia India dan Jepang serta munculnya aliansi antara Australia, Inggris, dan US untuk mengimbangi strategi belt and road inisiatif RRC," papar Yudo.
(mdk/gil)