1 Tahun berkuasa, manajerial kabinet Jokowi masih bermasalah
Belum genap setahun, Jokowi sudah mengganti susunan kabinetnya, tapi masalah belum juga selesai.
Belum genap setahun berkuasa, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla sudah mengutak atik kabinet yang dipimpinnya. Pertengahan tahun ini, Jokowi telah mengganti tiga menteri koordinator, dua menteri teknis dan satu sekretaris kabinet.
Akan tetapi, reshuffle kabinet yang dilakukan bukan memberikan stabilitas politik maupun perekonomian, tetapi justru menimbulkan kegaduhan baru. Di mana menteri koordinator yang seharusnya mengoordinasikan antarkementerian saling berseberangan dalam kebijakannya.
"Ini merupakan kritik terbesar, di mana telah terjadi kegaduhan, para menteri saling berbantah, sehingga secara manajerial kabinet ini belum sehat, terlepas bagaimana substansi seorang Rizal Ramli membuka fakta baru," ujar Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya saat berbincang dengan merdeka.com, Selasa (20/10).
Secara organisasi, Rizal selaku menteri koordinator telah gagal melakukan fungsi manajerial di pemerintahan Jokowi-JK. Justru, mantan Menteri Keuangan di era Gus Dur ini malah memposisikan diri sebagai seorang pengamat, bukan orang dalam pemerintahan.
"Rizal justru menjalankan fungsi pengamat dengan membuka fakta di media. Rizal memposisikan diri sebagai pengamat, bukan orang dalam, sehingga sistem gagal terjadi," kritik Yunarto.
Kondisi yang terjadi di lingkungan pemerintahan ini menjadi catatan penting yang harus diperbaiki Jokowi dalam empat tahun sisa masa jabatannya. Di mana ritme kerja kabinet perlu diselaraskan, apalagi Indonesia tengah menghadapi instabilitas politik dan perekonomian global.
"Ini bagaimanapun menjadi catatan buat manajemen kepemimpinan Jokowi dalam hal mengatur ritme kinerja kabinet yang masih betul-betul berada pada disharmonisasi," pungkasnya.
Baca juga:
1 Tahun berkuasa, apa yang telah dicapai Jokowi-JK?
Apakah sudah genting Jokowi harus copot lagi anak buahnya?
Agung Laksono klaim 1 tahun Jokowi-JK sudah sesuai kebutuhan rakyat
'Satu tahun Jokowi-JK, poros maritim dan tol laut belum terwujudkan'
Jokowi minta dana hadiah Piala Presiden di audit
-
Kapan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri dilakukan? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri Senin (17/7) hari ini.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa tanggapan Jokowi soal rencana Prabowo menambah jumlah Kementerian? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian.
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo terkait susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.