2 Pengamen ini ketiban rezeki saat Ical kampanye di Palembang
Pengamen ini diminta menghibur simpatisan Golkar yang ada di luar gedung.
Jika penyanyi dangdut di Palembang gigit jari lantaran tak dapat order manggung saat kampanye, berbeda dengan dua pengamen jalanan ini. Saat Partai Golkar menggelar kampanye terbuka di gedung PSCC Palembang, Kamis (20/3) yang dihadiri Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) itu, Eli Sangkut (56) dan Heri Oktapiar (52), ketiban rezeki.
Pengamen spesialis lagu tembang kenangan yang biasa mangkal di depan Martabak HAR Jalan Sudirman Palembang ini, mendapat kontrak menghibur simpatisan partai berlambang pohon beringin yang hadir. Namun, pengamen yang sudah berduet sejak tahun 2000 ini hanya menghibur simpatisan di luar gedung. Mereka menyanyikan sejumlah lagu yang diiringi gitar dan gendang yang dipasang di sebuah gerobak khusus berisi peralatan seperti baterai dan sound sistem.
"Alhamdulillah, hari ini dapat rezeki tambahan. Lumayanlah bisa menghibur semua orang yang datang ke sini," ungkap Eli yang tinggal di Kelurahan 2 Ilir, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang kepada merdeka.com, Kamis (20/3).
Eli mengatakan, mereka diajak salah satu pengurus Partai Golkar Kota Palembang dengan imbalan honor yang cukup menggiurkan. Honor itu lebih besar dibanding saat mereka mengamen di hari-hari biasa yang hanya mendapatkan uang Rp 200 ribu per hari.
"Belum dikasih uangnya. Tapi kami patok tarif Rp 400 ribu untuk hari ini," kata dia.
Sementara Heri Oktapiar mengaku, pada masa kampanye pemilihan legislatif tahun ini, baru Partai Golkar yang menggunakan jasa mereka. Pada pemilihan gubernur Sumsel 2013 lalu, mereka dijadikan sebagai tim sukses pasangan Alex Noerdin dan Ishak Mekki. "Waktu itu lumayanlah dapat tambahan duit," tutur Heri.
Ke depan, mereka berharap partai lain menggunakan jasa mereka untuk menghibur simpatisan saat kampanye. "Kami kan tidak memihak partai apapun, kami bertugas menghibur saja. Kami tidak mau terikat sebagai kader partai," ujarnya.