2.841 TPS di Jakarta Rawan Banjir saat Pencoblosan Pemilu
Hal itu terungkap saat audiensi KPU DKI Jakarta dengan BPBD DKI Jakarta.
Hal itu dibeberkan Kepala Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta Dody Wijaya saat beraudiensi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta pada Selasa (5/12).
2.841 TPS di Jakarta Rawan Banjir saat Pencoblosan Pemilu
Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta mengungkapkan, terdapat 2.000 lebih Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Ibu Kota yang rawan banjir.
Hal itu dibeberkan Kepala Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta Dody Wijaya saat beraudiensi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta pada Selasa (5/12).
Adapun beberapa hal yang dibahas dalam audiensi tersebut seperti pemetaan titik-titik TPS rawan banjir.
Kemudian pembahasan strategi dan skenario darurat dalam tahapan pemungutan dan penghitungan suara, hingga penyiapan sarana dan prasarana penanggulangan bencana yang dapat mendukung penyelenggaraan Pemilu.
"Dari total 30.766 TPS, telah dipetakan sebanyak 2.841 TPS yang masuk ke dalam lokasi rawan banjir," kata Dody dalam keterangan tertulisnya dikutip, Rabu (6/12).
Meski demikian, KPU DKI Jakarta meminta BPBD DKI Jakarta untuk menganalisis lebih lanjut agar dapat dilakukan mitigasi bencana sebelum pesta demokrasi dimulai.
Dody mengatakan, mitigasi bencana perlu dilakukan bersama-sama dalam rangka mencapai target untuk zero accident dan zero pemungutan suara ulang (PSU) dalam Pemilu serentak 2024.
"Namun kami memerlukan analisis bersama BPBD DKI terkait titik-titik ini, untuk selanjutnya dilakukan mitigasi bersama khususnya dalam tahapan pemungutan dan penghitungan suara," ujar Dody.
BPBD DKI Jakarta menyatakan siap menyukseskan penyelenggaraan Pemilu serentak 2024.
"Pertemuan ini menjadi upaya yang sangat baik yang dilakukan KPU DKI untuk membahas antisipasi dan mitigasi dalam menyikapi puncak musim hujan yang diprediksi akan terjadi pada bulan Februari 2024," ujar Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji.
Selain DKI Jakarta, Isnawa mengingatkan agar wilayah-wilayah lain di seluruh Indonesia dapat mempertimbangkan situasi kebencanaan dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.