3 Kasus penyerangan dan ledakan beratribut Jokowi di Yogyakarta
Dalam kurun waktu kurang lebih sebulan, sudah ada 3 kejadian beratribut Jokowi di daerah istimewa ini.
Menjelang berlangsungnya Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli 2014, Kota Yogyakarta seperti hendak 'digoyang'. Dalam sebulan, sudah ada 3 kejadian beratribut Jokowi di daerah istimewa ini.
Kejadian itu mulai dari penyerangan terhadap jemaat Katolik di rumah Direktur Galang Press, Julius Felicius. Hingga ledakan yang terjadi di bekas posko PDIP. Berikut 3 kasus yang dirangkum merdeka.com, Selasa (10/6):
-
Apa arti Pemilu? Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, Pemilu atau Pemilihan Umum merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Siapa saja yang menggunakan poster pemilu sebagai media kampanye? Dalam berbagai pemilu, poster seringkali menjadi sarana utama bagi kandidat atau partai politik untuk menyampaikan visi, misi, dan nilai-nilai yang mereka usung.
-
Bagaimana penampilan Prilly Latuconsina dalam iklan sampo nya? Di sisi lain, untuk penampilannya, bintang film BUDI PEKERTI ini terlihat mengenakan atasan berwarna biru muda yang dipadukan dengan celana jeans serta sepatu sneakers.
-
Apa itu Pemilu? Pemilihan Umum atau yang biasa disingkat pemilu adalah suatu proses atau mekanisme demokratis yang digunakan untuk menentukan wakil-wakil rakyat atau pemimpin pemerintahan dengan cara memberikan suara kepada calon-calon yang bersaing.
-
Apa yang dimaksud dengan Pemilu? Pemilu adalah proses pemilihan umum yang dilakukan secara periodik untuk memilih para pemimpin dan wakil rakyat dalam sistem demokrasi.
Penyerangan jemaat Katolik
Sekelompok orang tiba-tiba datang menyerbu rumah Direktur Galang Press, Julius Felicius di Kompleks Perumahan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Keluarga Pahlawan Negara (STIE YKPN), Ngaglik, Sleman, Yogyakarta pada Kamis (29/5). Saat itu, di rumah Julius sedang ada acara keagamaan dan mendoakan suksesi Jokowi-JK di Pilpres 2014.
Tak berapa lama dari kejadian, polisi menangkap seorang tersangka dalam kasus ini. Pelaku yang berinisial K berdomisili tidak jauh dari lokasi pengerusakan. Kabag Penum Polri Kombes Pol Agus Rianto mengatakan, pelaku penyerangan tidak tergabung dalam ormas-ormas tertentu. K mengaku diperintahkan oleh orang lain.
Hingga akhirnya, polisi sudah menangkap delapan orang pelaku yang diduga terkait dengan perusakan dan pengeroyokan di rumah Felicius.
Ledakan di rumah simpatisan PDIP
Rumah Dosen Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta Muhamad Husein Kasim, dilempar bom molotov. Husein merupakan salah satu simpatisan relawan pendukung Jokowi yang tinggal di Ngemplak, Sleman, Yogyakarta.
"Rumah saya bukan posko Jokowi. Tapi saya memang simpatisan relawan pemenangan Jokowi," kata Husein.
Husein mendapat teror saat bangun pagi pukul 05.00 WIB, Sabtu (7/6). Saat bangun, ia melihat jendelanya pecah, tirai terbakar dan pecahan botol dengan ceceran bensin.
Penyerangan tersebut diduga terjadi sekitar pukul 02.00 WIB atau pukul 03.00 WIB. Meski tak mengakibatkan kerugian besar, namun Husein melaporkan kejadian ini ke polisi. Masih belum diketahui motifnya. Polisi masih menyelidiki laporan Husein.
Ledakan di bekas posko PDIP
Kejadian yang masih hangat terjadi yakni kasus ledakan di sebuah bangunan bekas posko Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Jalan Abimanyu RT 29 RW 06, Wirobrajan, Yogyakarta, Minggu (8/6). Polisi masih menyelidiki motif ledakan ini.
Sudah ada 3 saksi yang diperiksa polisi. Polda DIY masih menunggu hasil penelitian dari Pulabfor Mabes Polri terkait penyebab ledakan tersebut.
Gedung lokasi ledakan saat ini digunakan sebagai gudang untuk menyimpan barang-barang rongsokan milik Subaryanti (60) yang juga ikut mengalami luka bakar karena kejadian itu.