3 Koalisi pernah dibikin Amien Rais, ada yang menang dan gagal
Sejak dulu manuver Amien Rais dalam perpolitikan Indonesia selalu diperhitungkan.
Sebagai tokoh politik Indonesia, Amien Rais beberapa kali membentuk koalisi khususnya menjelang pemilu presiden. Banyak partai yang bersedia bergabung dengan koalisi bentukan Amien ini. Beberapa koalisi dibentuk dan berhasil menghantarkan calon yang diusung menjadi presiden.
Tapi tidak semua berhasil, koalisi yang dibentuk juga ada yang sekadar wacana tanpa terealisasikan. Atau koalisi yang baru sekadar rencana. Berikut koalisi bentukan Amien Rais, ada yang berhasil dan gagal:
-
Apa yang dilakukan oleh Koalisi Perubahan untuk memenangkan Anies Baswedan? Koalisi Perubahan sudah melakukan pelatihan juru kampanye untuk memenangkan Anies Baswedan.
-
Siapa yang mendirikan Partai Kasih? Sekelompok anak muda Indonesia asal Papua mendeklarasikan mendirikan partai nasional yang diberi nama Partai Kasih pada Minggu 23 Juni 2024 di Jakarta.
-
Kenapa Rohana Kudus mendirikan Kerajinan Amai Setia? Perkumpulan yang didirikan pada 11 Februari 1911 itu bertujuan memajukan perempuan di sekitarnya.
-
Kapan Partai Kasih dideklarasikan? Sekelompok anak muda Indonesia asal Papua mendeklarasikan mendirikan partai nasional yang diberi nama Partai Kasih pada Minggu 23 Juni 2024 di Jakarta.
-
Kenapa PPP yakin bahwa Ridwan Kamil akan didiskusikan dalam koalisi? Partai berlambang Kakbah yakin nama yang muncul akan lebih dulu dimusyawarahkan dalam koalisi.
-
Apa sebenarnya pengertian dari Koalisi? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pengertian koalisi adalah kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh kelebihan suara dalam parlemen.
Poros tengah
Pada 7 Oktober 1999, Amien Rais membentuk Poros Tengah yang terdiri dari partai-partai berasaskan Islam, seperti Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Keadilan (PK), dan Partai Bulan Bintang (PBB). Koalisi ini mengangkat Abdurrahman Wahid sebagai calon presiden ketiga yang bersaing langsung dengan Megawati dan Bacharuddin Jusuf Habibie.
Setelah MPR menolak pidato pertanggungjawaban Habibie, Partai Golkar menyatakan akan mendukung Gus Dur, dan pada 20 Oktober 1999 Gus Dur terpilih sebagai presiden dengan perolehan 373 suara, sementara Megawati hanya mendapatkan 313 suara. Sebagai kompromi, Gus Dur meyakinkan Megawati untuk ikut dalam pemilihan wakil presiden, dan pada 21 Oktober 1999 Megawati terpilih sebagai wakil presiden perempuan pertama Indonesia.
Koalisi Indonesia Raya
Pada tahun 2014, Amien Rais pernah mengusulkan untuk membentuk Koalisi Indonesia Raya. Koalisi ini diharapkan dapat menggantikan poros tengah yang mengantarkan Gus Dur menjadi Presiden.
Saat itu Amien mengatakan koalisi ini akan diisi oleh partai-partai Islam dan juga partai nasional. Namun sayangnya koalisi ini tidak pernah terwujud, karena kenyataannya pada pemilu 2014 PAN saat itu bersama dengan partai Gerindra mengusulkan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa membentuk koalisi merah putih bersama PPP, PKS, PBB, dan Partai Golkar.
Koalisi umat
Pertemuan antara Prabowo Subianto, Amien Rais, dan sejumlah tokoh Persaudaraan Alumni (PA) 212 dengan Rizieq Shihab di Makkah memunculkan untuk membuat koalisi umat pada pilpres 2019. Walau rencana ini bukan ide langsung dari Amien Rais, melainkan rencana dari Rizieq Shihab.
Namun secara tidak langsung ini wujud dari pertemuan tokoh tersebut, salah satunya Amien Rais. Walau dalam kenyataannya koalisi ini masih sebatas wacana untuk nanti meramaikan pilpres 2019. Apakah akan terwujud? Â