Pedagang Meninggal Dunia saat Kampanye Akbar AMIN di JIS, Diduga Kelelahan
Agus Rohendi tetap berjualan meski mengeluh sakit di bagian dada, demi mencari rezeki.
Agus Rohendi tetap berjualan meski mengeluh sakit di bagian dada, demi mencari rezeki.
Pedagang Meninggal Dunia saat Kampanye Akbar AMIN di JIS, Diduga Kelelahan
Penyelenggaraan kampanye akbar di Jakarta International Stadium (JIS) 10 Februari lalu menyisakan duka bagi Sri Purwani (46). Suaminya, Agus Rohendi (68) meninggal dunia setelah seharian berjualan atribut partai.
Agus sengaja pergi dari Kota Bandung bersama rombongan pedagang atribut partai. Tujuannya mencari rejeki tambahan untuk istri dan anaknya di tengah aktivitas berjualan ayam potong.
Sri mengatakan, suaminya berangkat sehari sebelumnya, pada malam hari. Hal yang ia ingat sebelum berangkat, Agus mengeluh sakit di bagian dada. Tapi, semua itu dihiraukan karena harus mempersiapkan tempat jualan.
Keluhan sakit di dada disampaikan lagi saat acara kampanye dimulai. Agus diminta untuk beristirahat, hanya saja ia berpikir harus berjualan. Tidak ada kecurigaan mengenai jantung bermasalah, karena riwayat penyakitnya hanya seputar rematik.
“(Agus) sempat mengeluhkan sakit di bagian dada. Lalu, suami saya terjatuh di zona 1 saat mencari tempat teduh. Simpatisan yang ada disana memberikan pertolongan, dibawa ke ruang Kesehatan,” ungkap Sri.
“Suami saya dibawa ke ruamh sakit menggunakan ambulance. Tapi, dinyatakan meninggal dunia di IGD RSPI Sulianti Saroso. Sebab kematian pasien juga diduga kuat serangan jantung,” ia melanjutkan..
Ia mengaku sedih dengan kepergian sang suami. Namun, di sisi lain ada kebanggaan besar karena meninggal dunia saat bekerja untuk anak istri.
“Kami ikhlas, beliau hebat, pekerja keras demi keluarga,” terang dia.
“Bapak orang baik bagi keluarga, sosok yang selalu bekerja keras dalam mencari keuangan dengan bekerja sampingan jualan atribut,” pungkasnya.
“Sudah disampaikan ucapan duka cita dari Pak Anies, Kapten Timnas Pak Syaugi dan dari TPD Jabar. Semoga Almarhum Pak Agus Rohendi husnul Khotimah dan keluarga diberikan kesabaran dan ketabahan,” ucap Haru saat dihubungi.