4 Babak kisruh PPP sebelum akhirnya dukung Prabowo
Perjalanan PPP dalam pemilu kali ini bisa dikatakan tak mudah. Hanya karena ulah Suryadharma, semuanya jadi berantakan.
Setelah dua bulan diterpa huru-hara internal, akhirnya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memutuskan perseteruan itu tadi malam. Mereka sepakat mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) dari Partai Gerindra.
Perjalanan PPP dalam pemilu kali ini bisa dikatakan tak mudah, apalagi sang Ketua Umum Suryadharma Ali (SDA) sejak awal sudah dianggap sebagai biang keladi mengakibatkan partai kabah terpecah belah. SDA dianggap 'selingkuh' dengan Prabowo beberapa waktu lalu.
Akhirnya, kemarin PPP sempat terpecah menjadi dua kubu. Kubu pendukung SDA dan kubu Wakil Ketua Umum PPP Emron Pangkapi. SDA dinilai membawa partai secara sepihak mendukung Prabowo.
Berikut beberapa babak kisruh PPP sebelum akhirnya mendukung Gerindra:
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
SDA mendadak mesra dengan Prabowo
Minggu 23 Maret 2014 adalah hari pemicu ketegangan internal di PPP. SDA mendadak nongol dalam kampanye akbar Partai Gerindra di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Namun kehadiran ini dinilai hanya silaturahmi politik, tidak berkaitan dengan koalisi.
Kehadiran SDA ini pun dinilai sebagai sinyal koalisi oleh sejumlah pihak. Bahkan, dirinya disebut-sebut sedang mengincar kursi cawapres Prabowo.
Menurut SDA, dirinya hadir atas undangan Prabowo. Begitu pula nanti, Prabowo bakal hadiri kampanye PPP .
"Tadi kan sudah jelas, saya datang kemari atas undangan Pak Prabowo dan saya menyatakan siap datang. Pak Prabowo dengan kedatangan saya siap datang ke kampanye PPP ," kata dia kepada wartawan di Stadion GBK, Senayan, Jakarta, Minggu (23/3).
Ketika ditanya apakah dirinya mengincar cawapres dan duet dengan Prabowo dalam Pilpres mendatang, Suryadharma Ali hanya melempar senyum. "Hehehe, nanti-nanti, kita lihat nanti. Tadi kan jelas pidato saya," jawabnya.
Kader PPP ingin SDA dipecat
Munculnya SDA di kampanye akbar Partai Gerindra ternyata membuat sejumlah kader PPP berang. Mereka tak terima ketua umumnya malah terkesan mengemis kepada partai politik lain. SDA langsung dikecam dan diancam dipecat.
"Orang-orang bawah sedang bertempur, ketuanya malah menyerahkan kepala ke partai lain. Itu membuat yang berada di tingkat bawah menangis dan kesal," kata Wakil Ketua PPP Emron Pangkapi, Kamis (9/4).
Kubu Emron Pangkapi, Romahurmuziy dan Suharso Monoarfa lantas menggalang suara Ketua DPW untuk mengeluarkan mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan Suryadharma Ali. Akhirnya mereka sempat menggelar Rapimnas yang memutuskan pemberhentian sementara Suryadharma Ali sebagai ketua umum.
Kala itu, Emron mengatakan, 27 dari 34 DPW PPP menginginkan SDA dipecat. Pengurus Pusat menggelar rapat pleno 12 april untuk mengambil keputusan.
"Harusnya SDA sendiri tahu karena dia menandatangani mukernas kalau manuver politik itu tidak boleh. Ini berakibat pada pemilu kali ini, suara kami jadi anjlok. seharusnya kami bisa mendapat 12 persen," kata Emron.
Namun kala itu juga, SDA yang merasa masih menjabat sebagai ketua umum paten langsung memecat Romahurmuziy dari jabatan sekjen.
SDA upayakan islah
Setelah terjadi ketegangan internal di PPP, SDA mengaku akan mengupayakan terjadinya islah (perdamaian) dalam menyelesaikan kisruh internal partai, untuk kembali menyatukan soliditas kader-kader partai kabah. Hal ini sejalan dengan permintaan kubu Emron Pangkapi, yang didaulat menjadi Plt Ketum PPP lewat Rapimnas.
"Akan diupayakan islah. Soliditas tentu terganggu dengan adanya peristiwa seperti ini, maka kewajiban saya untuk mengembalikan soliditas itu ke tempat yang baik," kata SDA di kantor DPP PPP Jakarta, Minggu (20/4).
Dia menilai, kisruh dalam tubuh PPP memalukan dan sangat merugikan PPP secara nasional. Dia tak menjelaskan seperti apa upaya islah itu, namun dia menekankan upaya islah akan ditempuh dalam waktu dekat.
Dikonfirmasi mengenai hal ini, M Romahurmuziy, yang dipecat Suryadharma dari jabatan sekjen, menyatakan dia menyambut baik rencana islah tersebut. Dia dan kubunya menantikan Suryadharma Ali pada forum Mukernas yang akan digelar pada Rabu 23 April mendatang.
Rapimnas II akhirnya sepakat dukung Prabowo
Rapimnas II Partai Persatuan Pembangunan (PPP) resmi menyatakan dukungan untuk calon presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto. Hal ini dilakukan setelah melalui perdebatan panjang di internal partai.
Rapat yang digelar sejak Sabtu (10/5) itu sempat dihentikan atau diskors selama 27 jam karena belum ada keputusan bulat ke mana partai berlambang kabah ini akan menjatuhkan pilihan hendak mendukung Prabowo atau Jokowi.
"Rapimnas II PPP mendukung Prabowo sebagai capres. Pengambilan keputusan ini berdasarkan pertimbangan sangat matang," kata Ketua Umum Suryadharma Ali usai Rapimnas di Apartemen Aston Jakarta, Minggu (12/5).
"Pertimbangannya karena beliau memiliki kapabilitas yang memadai memimpin Indonesia ke depan. Konsep-konsepnya juga," tambahnya.
Suryadharma menggelar jumpa pers didampingi Wakil Ketua Umum Emron Pangkapi, Suharso Manoarfa dan Sekjen Romahurmuziy. Keputusan mendukung Prabowo ini bulat disepakati seluruh jajaran.
Menurut SDA, hubungan antara PPP dan Prabowo lebih dekat dibanding capres lain. Prabowo pun tak segan meminta saran atau masukan dari PPP .
Apakah ada tawaran dari Prabowo pada SDA untuk jadi cawapres?
"Kalau untuk cawapres belum," elak SDA.