4 Gubernur ini berpeluang masuk kabinet Jokowi
Jokowi memang telah mengisyaratkan bahwa calon menterinya ada yang berasal dari kepala daerah.
Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) tengah sibuk mencari menteri. Dalam waktu dekat, Jokowi akan mengumumkan calon menterinya itu ke publik.
Sejumlah spekulasi nama calon menteri muncul. Jokowi telah mengisyaratkan bahwa calon menterinya ada yang berasal dari kepala daerah.
"Ada beberapa nama kepala daerah yang masuk dalam kandidat," kata Jokowi beberapa waktu lalu.
Hari ini, Kamis (16/10) merdeka.com merangkum sejumlah nama gubernur yang berpeluang besar menjadi calon menteri Jokowi. Siapa saja mereka?
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang dilakukan Presiden Jokowi pada hari Jumat, 8 Desember? Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima surat kepercayaan dari 10 duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) negara-negara sahabat.
Agustin Teras Narang
Gubernur Kalimantan Tengah ini punya peluang besar masuk dalam kabinet Jokowi. Sebelum menjadi gubernur, Terang Narang dikenal sebagai politikus Senayan dari PDIP.
Terang Narang diketahui pernah duduk di Senayan pada 1999-2004. Dia pernah duduk di Komisi II dan III DPR.
Pria kelahiran Banjarmasin, Kalimantan Selatan ini cukup dekat dengan Jokowi. Pada kampanye pilpres lalu, Terang Narang habis-habisan membantu Jokowi menjadi presiden.
Bahkan, Terang Narang menyiapkan kampanye akbar di Kalimantan pada pilpres lalu. Terang Narang juga melakukan sosialisasi tentang Jokowi di tanah Kalimantan.
Sinyo Harry Sarundajang
Gubernur lain yang berpeluang masuk kabinet Jokowi adalah Sinyo Harry Sarundajang. Meski bukan dari PDIP, Harry Sarundajang punya peluang sama.
Harry adalah seorang politikus Partai Demokrat. Saat ini dia adalah Gubernur Sulawesi Utara menjabat sejak 2005.
Harry kemungkinan besar dilirik sebagai menteri karena pada pilpres lalu membantu Jokowi. Di tengah kegalauan Partai Demokrat menentukan arah koalisi, Harry terang-terangan mendukung Jokowi.
Dia bahkan dipercaya sebagai ketua tim pemenangan Jokowi-JK di Sulut. Setelah Jokowi-JK menang, Harry punya peluang masuk kabinet.
Beberapa waktu lalu, Harry mengaku tak berharap masuk kabinet Jokowi. Mantan peserta konvensi capres Partai Demokrat ini ingin menuntaskan jabatannya sebagai gubernur.
"Saya tidak berharap, saya ingin konsentrasi melaksanakan tugas saya," kata Harry.
Syahrul Yasin Limpo
Wakil presiden terpilih Jusuf Kalla pernah mengisyaratkan akan menggaet menteri dari Sulawesi Selatan. Hal itu diungkapkan JK saat kampanye di Sulawesi Selatan.
"Setiap kabinet selalu ada menteri dari Sulsel," kata JK.
Nama yang paling santer terdengar adalah Syahrul Yasin Limpo. Nama Syahrul mencuat ke publik setelah Jokowi-JK menang dalam pilpres.
Syahrul Yasin juga dikenal dekat dengan JK. Pada kampanye pilpres lalu, JK juga sowan ke keluarga Syahrul.
Meski berasal dari Partai Golkar, namun latar belakang Syahrul menjadi poin bagi Jokowi-JK meminangnya sebagai calon menteri.
Anwar Adnan Saleh
Dari pulau Sulawesi juga masih ada nama Anwar Adnan Saleh. Dia adalah gubernur Sulawesi Barat.
Adnan juga disebut-sebut sebagai calon menteri dalam kabinet Jokowi-JK. Sebagai seorang politikus Partai Golkar, Adnan dikenal cukup dekat dengan JK.
Anwar Adnan sendiri meminta agar isu yang beredar kalau dirinya akan menjadi menteri pada masa pemerintahan Jokowi tidak usah ditanggapi berlebihan. "Saya minta pejabat pemerintah di Sulbar tetap fokus menjalankan tugas pemerintahan untuk mewujudkan pembangunan yang lebih baik di Provinsi Sulbar," kata Anwar.
Dia mengatakan banyak pejabat di Sulbar yang telah menghubungi dirinya karena isu dirinya akan segera menjadi menteri pada masa pemerintahan Jokowi ke depan. "Ini dapat mengganggu maksimalnya pelayanan pemerintahan. Banyak pejabat yang menghubungi saya karena isu akan jadi menteri, pejabat itu mempertanyakan nasib mereka ketika saya jadi menteri, mengharapkan kedudukan. Ini saya anggap tidak wajar dan isu ini tidak usah digubris," katanya.