4 Orang ini kritik gaya puisi politik Fadli Zon
Ada yang mengkritiknya lewat pernyataan, dan tak jarang membalasnya lagi dengan puisi.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra masih terus menulis puisi untuk menyerang capres PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi), yang juga lawan berat bosnya, Prabowo Subianto, di Pilpres 2014. Hingga kini sudah empat puisi dia tulis dan disebar ke publik.
Karena puisinya menyerang lawan politik, pihak yang merasa terserang pun tidak tinggal diam. Beberapa politikus PDI Perjuangan mengkritik balik Fadli, termasuk cara keponakan Taufiq Ismail itu berpuisi.
Ada yang mengkritiknya lewat pernyataan, dan tak jarang membalasnya lagi dengan puisi.
Berikut mereka yang mengkritik gaya puisi politik Fadli Zon:
-
Apa aktivitas terbaru Zumi Zola yang berhubungan dengan politik? Zumi, mantan Gubernur Jambi, kembali menyapa masyarakat. Dia masih aktif di partai PAN seperti sebelumnya. Zumi kini menjadi tim sukses untuk adiknya yang maju dalam pilkada di Jambi.
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Apa yang diartikan sebagai dinasti politik? Dinasti politik sejatinya merupakan istilah yang berasal dari dua kata. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dinasti sendiri yakni istilah yang merujuk pada garis keturunan raja-raja yang memerintah atau bisa dimaknai sebagai kekuasaan dengan pusat satu keluarga. Sementara itu, politik secara umum diartikan sebagai bidang ketatanegaraan yang meliputi sistem pemerintahan, kebijakan, dan segala urusan negara. Sehingga dinasti politik secara singkatnya bisa dimaknai sebagai sistem pemerintahan yang berpusat pada golongan atau keluarga tertentu.
-
Apa tujuan utama dari politik menurut konteks ini? Politik adalah Alat untuk Mengatur Negara, Pahami Tujuannya Tanpa politik kehidupan di masyarakat tidak akan teratur dan sejahtera. Politik merupakan salah satu unsur penting dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
-
Apa yang dikerjakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
Wasekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menanggapi puisi terbaru Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, yang berjudul 'Raisopopo'. Menurut Wasekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, puisi di tangan anak buah Prabowo Subianto bisa menjadi 'alat perang'.
"Puisi yang disampaikan Fadli Zon memang didesain sebagai bentuk serangan terhadap Jokowi. Puisi yang dalam tradisi di negeri ini dipakai untuk menyampaikan kritik sosial, atau sebagai pengungkapan jiwa kepahlawanan, dan bahkan menjadi genderang perang atas berbagai bentuk ketidakadilan, namun di tangan Fadli Zon telah menjadi alat perang orang per orang," kata Hasto lewat keterangan tertulis, Rabu (16/4).
Melihat puisi yang di Fadli Zon, Hasto jadi teringat pendapat temannya seorang ahli psikologi perilaku, bahwa perilaku seseorang akan dipengaruhi lingkaran sosial terdekatnya.
"Seseorang yang biasa berada di lingkaran yang menggemari peperangan, akan cenderung menjadikan segala sesuatunya sebagai alat perang. Sebaliknya, seseorang yang berada di lingkungan yang menghormati keindahan alam, akan cenderung memiliki sikap welas asih terhadap seluruh alam ciptaan," ujar Hasto.
"Jadi apa yang disampaikan Fadli Zon tersebut merupakan pemaksaan kaidah sastra untuk keperluan perang," imbuhnya. Akibatnya, terang Hasto, yang terjadi tidak hanya kekacauan logika, namun pemutarbalikan fakta.
Wakil Ketua Fraksi PDIP DPR Eva Kusuma Sundari
Menanggapi ‘Sajak Tentang Boneka’ yang ditulis Fadli Zon, Wakil Ketua Fraksi PDIP Eva Kusuma Sundari justru merasa kasihan dengan anak buah Prabowo Subianto tersebut. Menurut dia, anak buah Prabowo Subianto itu sudah dikuasai rasa kebencian.
"Kasihan Fadli Zon. Sudah dikuasai kebencian dan memperalat seni yang harusnya untuk mengusung nilai-nilai kemuliaan menjadi dakwah kebencian," ujar Eva kepada merdeka.com, Kamis (3/4).
Dia menyebut tuduhan Fadli tentang capres boneka kepada Jokowi tidak berdasar. Menurut dia, banyak program yang dihasilkan atas jerih payah Jokowi.
"Meski rekomendasi dari Mega, pembentukan Waduk Ria Rio, blusukan, relokasi pedagang pasar, kartu sehat dan pendidikan, pembangunan monorel, semua ini inisiatif Jokowi sendiri," tegas dia.
Eva juga tak mengerti alasan Gerindra melakukan kampanye negatif dengan menuduh Jokowi disetir oleh Mega. Dia meyakini, seluruh program yang dijalankan oleh Jokowi tidak ada sangkut paut dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Di mana ada preseden bahwa program di Solo dan DKI adalah mengikuti perintah atau larangan ketum," tanya Eva.
Tokoh muda PDIP Fahmi Habcy
Tokoh muda PDI Perjuangan (PDIP) Fahmi Habcy memberikan tanggapan atas sajak yang dibuat oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon yang berjudul 'Raisopopo'.
"Saya buat sajak spontan saja untuk menanggapi sajak bung Fadli," kata Fahmi di Depok, seperti diberitakan Antara, Kamis (18/4).
Ia menilai sajak Fadli Zon cermin 'kepalsuan' dan jarak antara retorika elite politik dengan realita sosial masyarakat di bawah. "Tapi kita harus maklum rekam jejak bung Fadli tak pernah kunjungi gang-gang sempit, apalagi kecebur comberan."
Menurut dia era politik saat ini cenderung lahirkan politisi elite yang berbicara kerakyatan tapi bersepatu kulit buaya khas sosialita. Alergi berbaur dengan rakyat karena terlalu lama "di menara gading".
"Istilahnya kelompok masyarakat baru 'Lumpenborjuis'," katanya.
Sebelumnya, Fadli Zon kembali membuat puisi yang bernada menyindir salah satu calon presiden. Adapun dalam puisi yang baru ini Fadli menulis tiga bait dan menyematkan judul "Raisopopo".
Berikut sajak Fahmi Habcy selengkapnya : AKU ISO OPO
Aku bisa angkut lawan tapi wajibku tawan
Aku bisa melesat bintang tapi negeri mencabut dengan lantang
Aku tak bisa susah karena terbiasa mudah
Aku tak bisa salah karena terbiasa marah
Aku tak bisa blusuk karena takut kutu busuk
Aku teriak cinta negeri asal sumber alam tuk kusendiri
Aku entah dimana saat bangsaku merana
Aku pulang rakyat masih menentang
Aku pun bukan ksatria dalam "perang kembang"
Tapi mungkin ratu adil di negeri para cakil
Aku iso: Bukan mimpin kotamadya karena hargaku jauh di atas rata-rata Bukan pula gubernur karena itu tak buatku makmur di atas Equestrian di depan boneka-boneka kuteriak : "Aku iso mimpin negeri !" Jangan tanya aku iso opo? Dorrr.......!!!
Lenteng Agung, 16 April 2014 FAHMI HABCY
Aktivis Fadjroel Rachman
Tindakan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon yang menulis puisi untuk menyerang lawan politik juga menuai kritik dari luar kalangan PDI Perjuangan.
Aktivis Fadjroel Rachman menantang Fadli untuk membuat puisi tentang penculikan para aktivis pada era Orde Baru, yang pernah dilakukan Prabowo Subianto, bos Fadli.
Tantangan itu disampaikan Fadjroel lewat akun Twitter-nya @Fadjroel, Kamis (17/4). "Saya ingin membantu @fadlizon membuat PUISI PENCULIKAN pasti akan menjadi masterpiece di jagat sastra dan politik," tulis Fadjroel di awal tweet-nya.
Fadjroel menilai, Fadli telah menyepelekan kasus penculikan tersebut. Bahkan dalam beberapa kesempatan Fadli menyebut penculikan aktivis oleh Prabowo itu fitnah, meski publik tahu mantan Danjen Kopassus itu dipecat oleh Dewan Kehormatan Perwira pada 1998 karena tindakan pelanggaran HAM tersebut.
"Ayo bung @fadlizon bikin masterpiecemu PUISI PENCULIKAN, idenya 13 KORBAN HILANG TAK PERNAH PULANG. Kita tunggu nih!" tulis Fadjroel.