5 Isu krusial RUU Pemilu dibawa ke rapat paripurna, berakhir voting?
DPR akan menggelar rapat paripurna untuk pengambilan keputusan tingkat kedua terkait dengan Rancangan Undang-Undang Penyelenggaraan Pemilu hari ini, Kamis (20/7). Lima isu krusial membuat revisi undang-undang ini tak kunjung dituntaskan.
DPR akan menggelar rapat paripurna untuk pengambilan keputusan tingkat kedua terkait dengan Rancangan Undang-Undang Penyelenggaraan Pemilu hari ini, Kamis (20/7). Lima isu krusial membuat revisi undang-undang ini tak kunjung dituntaskan. Lima fraksi pendukung pemerintah menyepakati opsi presidential threshold 20-25 persen seperti yang diinginkan Presiden Jokowi. Lima fraksi lagi menginginkan angka nol sampai 10 persen.
Setelah berkali-kali buntu, Pansus RUU Pemilu akhirnya menyiapkan lima opsi paket terhadap lima isu krusial dalam RUU Pemilu. Lima opsi itu yang akan dibawa ke rapat paripurna hari ini. Voting akan menjadi jalan terakhir jika kata mufakat tak bisa dicapai.
Kelima opsi paket isu krusial tersebut adalah Paket A, ambang batas presiden 20-25 persen, ambang batas parlemen 4 persen, sistem pemilu terbuka, besaran kursi: 3 sampai dengan 10, konversi suara saint lague murni.
Paket A tersebut ada lima fraksi yang mendukung, yaitu Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Partai Golkar, Fraksi PPP, Fraksi Partai Hanura, dan Fraksi Partai NasDem.
Untuk Paket B dengan ambang batas presiden 0 persen, ambang batas parlemen 4 persen, sistem pemilu terbuka, besaran kursi 3 s.d. 10, konversi suara kuota hare.
Paket B tersebut didukung empat fraksi, yaitu Fraksi Partai Gerindra, Fraksi Partai Demokrat, Fraksi PKS, dan Fraksi PAN.
Paket C dengan ambang batas presiden 10/15 persen, ambang batas parlemen 4 persen, sistem pemilu terbuka, besaran kursi 3 s.d. 10, konversi suara kuota hare.
Paket D dengan ambang batas presiden 10/15 persen, ambang batas parlemen 5 persen, sistem pemilu terbuka, besaran kursi 3 s.d. 8, konversi suara saint lague murni, didukung Fraksi PKB.
Paket E, ambang batas presiden 20/25 persen, ambang batas parlemen 3,5 persen, sistem pemilu terbuka, besaran kursi 3 s.d. 10, konversi suara kuota hare.
Anggota Pansus RUU Pemilu dari Fraksi Partai Gerindra Nizar Zahro mengatakan, dari lima opsi paket tersebut yang akan paling banyak dipilih dalam rapat paripurna adalah paket A dan paket B.
Menurut Nizar, dari lima isu krusial, sesungguhnya yang paling krusial hanya tinggal satu isu, yakni presidential threshold apakah 20-25 persen seperti usulan pemerintah atau partai-partai pendukung pemerintah atau 0 persen seperti usulan Fraksi Partai Gerindra.
Sedangkan Politisi PDI Perjuangan Arteria Dahlan meyakini opsi yang diinginkan pemerintah terkait RUU Pemilu akan disetujui dalam Paripurna DPR RI, Kamis. "Kita optimistis opsi pemerintah akan disetujui," ujar Arteria Dahlan.
Arteria mengatakan opsi yang diinginkan pemerintah, salah satunya terkait ambang batas presiden atau presidential threshold dengan skema 20-25 persen, semata-mata demi kepentingan bersama untuk memperkuat sistem presidensial.
"Demi kepentingan yang lebih besar semoga dilancarkan semuanya," jelas dia.
Sementara itu untuk mengantisipasi adanya voting dalam pengambilan keputusan Paripurna, Ketua Fraksi PDI Perjuangan Utut Adiyanto memerintahkan seluruh anggota Fraksi PDI Perjuangan hadir dalam rapat Paripurna.
"Kami selaku anggota jam 08.30 WIB sudah diminta 'stand by' di DPR," beber Arteria.
Baca juga:
Fadli Zon tuding pemerintah berpolitik soal ambang batas presiden
Demokrat optimis presidential threshold 0 persen menang
PKS bujuk Gerindra dan Demokrat pilih paket B RUU Pemilu
Jelang paripurna putusan RUU Pemilu, Ketum PAN lobi petinggi partai
Ini alasan Jokowi kukuh mau presidential threshold 20-25 persen
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Apa yang menjadi fokus utama Pemilu 2019? Pemilu 2019 ini menjadi salah satu pemilu tersukses dalam sejarah Indonesia.Pemilu ini memiliki tingkat partisipasi pemilih yang sangat tinggi. Joko Widodo dan Ma'ruf Amin berhasil memenangkan pemilu.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.