6 Calon kepala daerah PDIP di Bali tegaskan komitmen Trisakti
Sejumlah tokoh akademisi, tokoh kebudayaan, pertanian, dan pakar kebudayaan hadir dalam kesempatan tersebut.
Menjelang pilkada serentak 9 Desember mendatang, para calon kepala daerah asal PDIP yang akan bertarung di 6 kabupaten/kota di Provinsi Bali, berkumpul untuk berdialog.
Dalam kesempatan itu, mereka menegaskan kembali komitmen Trisakti Bung Karno dalam menjalankan pemerintahannya nanti jika terpilih.
"Keseluruhan pasangan calon PDI Perjuangan telah menegaskan komitmennya untuk lebih memilih jalan Trisakti Bung Karno untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Bali," kata Ketua DPD PDIP Provinsi Bali, I Wayan Koster, lewat keterangannya, Sabtu (7/11).
Dialog yang digelar di kantor DPD PDIP Bali ini dilaksanakan untuk meningkatkan sinergi antardaerah dan mempertajam komitmen kerakyatan seluruh pasangan calon PDIP dalam pilkada di Bali. Sejumlah tokoh akademisi, tokoh kebudayaan, pertanian, dan pakar kebudayaan hadir dalam kesempatan tersebut.
Menurut Koster, dialog benar-benar mampu memberikan gambaran kesiapan seluruh calon untuk memenangkan pilkada. Dimoderatori dua kader PDIP, Nico Siahaan dan Rieke Diah Pitaloka, yang mengenakan pakaian adat Bali, dialog semakin menarik dan meriah.
Sementara dari unsur DPP PDIP yang hadir antara lain Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua DPP Prananda Prabowo, dan Made Urip. Mereka serius mendengarkan pemaparan visi misi dari setiap pasang calon.
"Semua calon PDI Perjuangan dari Bangli, Tabanan, Denpasar, Badung, Jembrana dan Karangasem tersebut, sangat memahami bagaimana Trisakti dibumikan dalam program pemerintahan, ekonomi, kerakyatan, dan kebudayaan. Kesemuanya mampu menangkap kehendak masyarakat Bali," jelas Hasto.
Hasto menambahkan, dialog pemaparan agenda pemerintahan seluruh pasangan calon PDIP tersebut merupakan terobosan penting dalam meningkatkan kualitas demokrasi.
"Keseluruhan gagasan kerakyatan yang membumi itu dilandasi semangat gotong royong adalah modal PDIP dalam memenangkan pilkada serentak," ujar Hasto.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Mengapa Pilkada Serentak diadakan? Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pemilihan, serta mengurangi biaya penyelenggaraan.
-
Apa tujuan dari konsolidasi PDIP di Bali? Lewat konsolidasi ini diharapkan membawa kebaikan berupa kemenangan untuk pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud Md.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.
Baca juga:
Kisah pilkada serentak, modal cekak dukun bertindak
Debat Pilwali Surabaya Rasiyo-Lucy bawa contekan materi pertanyaan?
Debat Pilwali Surabaya, Rasiyo-Lucy sebut Risma tak punya prestasi
Lelaku spiritual I Made Arjaya demi bersaing di Pilkada Denpasar
Bosan bersitegang, Kubu Agung Laksono desak Golkar adakan Munas