6 Program andalan Jokowi-Ma'ruf di sektor ekonomi
Misi membangun infrastruktur dan reformasi struktural dalam 4 tahun terakhir diklaim menjadi fondasi bagi perekonomian nasional ke depan.
Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin telah menyiapkan program kerja ekonomi yang akan ditawarkan kepada masyarakat. Program kerja ini termuat dalam Nawacita jilid II.
Dalam visi misi yang didaftarkan ke KPU, Koalisi Pendukung Jokowi-Ma'ruf berencana membangun sistem ekonomi nasional berbasis Pancasila. Misi membangun infrastruktur dan reformasi struktural dalam 4 tahun terakhir diklaim menjadi fondasi bagi perekonomian nasional.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi saat mencoblos? Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mencoblos capres-cawapres, caleg DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kota Jakarta.
Sehingga di periode kedua nanti, Jokowi-Ma'ruf bisa mewujudkan perekonomian yang lebih kokoh, produktif, mandiri, dan berdaya saing. Kemudian mampu membuka lebih banyak lapangan kerja, menekan tingkat pengangguran terbuka, menurunkan tingkat kemiskinan dan mengurangi kesenjangan.
"Misi ekonomi pak Jokowi pada Nawacita II adalah kita ingin bangun struktur ekonomi yang produktif mandiri dan memiliki daya saing," kata Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding saat dihubungi merdeka.com, Rabu (26/9).
Koalisi Jokowi-Ma'ruf menawarkan 6 program aksi demi mewujudkan cita-cita ekonomi tersebut. Pertama dengan memantapkan penyelenggaraan sistem ekonomi nasional yang berlandaskan Pancasila. Langkah sistematis yang akan dilakukan adalah:
-Menyelesaikan penyusunan peraturan dan perundangan tentang Sistem Perekonomian Nasional yang berlandaskan ideologi Pancasila.
-Mewujudkan pelaksanaan Sistem Perekonomian Nasional yang berlandaskan ideologi Pancasila.
-Pengembangan Ekonomi Kerakyatan yang berkelanjutan.
Program kedua adalah meningkatkan nilai tambah dari pemanfaatan infrastruktur. Koalisi melihat pemanfaatan infrastruktur yang maksimal mampu menumbuhkan sentra ekonomi baru.
"Tujuannya menumbuhkembangkan sentra-sentra ekonomi baru dengan pembiayaan inovatif melibatkan swasta BUMN dan juga BUMD," jelasnya.
Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah pemanfaatan ekonomi diantaranya:
-Mempercepat pemerataan pembangunan infrastruktur untuk menumbuhkan sentra-sentra ekonomi baru dengan mengembangkan pembiayaan kreatif dan inovatif yang melibatkan Swasta, BUMN, maupun BUMD.
-Mengintegrasikan pembangunan infrastruktur dengan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus dan Kawasan Industri.
-Meningkatkan pemanfaatan infrastruktur bagi pengembangan UMKM.
-Memperluas akses perumahan/tempat tinggal/hunian dan bedah rumah bagi 5 juta Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), buruh, ASN, prajurit TNI, dan anggota Polri.
-Mengembangkan infrastruktur perkotaan: perumahan/ tempat tinggal/hunian, transportasi massal, sentra-sentra ekonomi yang terintegrasi, serta memastikan ketersediaan infrastruktur air bersih, tenaga listrik, dan pengolahan limbah/sampah.
-Mempercepat pembangunan infrastruktur digital untuk pengembangan ekonomi digital.
-Mengembangkan sistem angkutan umum terintegrasi antarpermukiman, desa, kota, dan provinsi, dengan kerja sama antara pemerintah dan badan-badan usaha.
Karding melanjutkan, program aksi ketiga adalah melanjutkan revitalisasi industri dan infrastruktur pendukungnya menyongsong industri 4.0. Jokowi-Ma'ruf akan memprioritaskan manufaktur pangan, energi dan kelautan. Beberapa langkah yang akan dilakukan:
-Menguatkan kebijakan pengelolaan sumber daya alam dari berbasis komoditas menjadi lokomotif pembangunan ekonomi.
-Mempercepat pengembangan industri prioritas nasional, terutama di industri manufaktur, industri pangan, industri energi, serta industri kelautan/maritim, untuk menciptakan nilai tambah, meningkatkan penyerapan tenaga kerja, serta memperkokoh struktur ekonomi menuju kemandirian.
-Menciptakan keterkaitan industri, baik ke depan maupun ke belakang melalui sinergi seluruh pelaku ekonomi nasional.
-Meningkatkan penggunaan komponen dalam negeri (TKDN) untuk memperkuat industri nasional serta membuka lapangan kerja yang lebih luas di dalam negeri.
-Mengembangkan sentra-sentra inovasi serta peningkatan anggaran riset untuk mendorong inovasi teknologi serta revitalisasi science-technopark untuk keperluan masyarakat serta pengembangan teknologi yang diperlukan di era revolusi industri 4.0.
-Revitalisasi industri pengolahan pascapanen sub-sektor pangan, hortikultura, hingga perkebunan.
-Meneruskan program peningkatan produksi dan pemanfaatan energi fosil secara efisien serta meningkatkan nilai tambah untuk kemajuan perekonomian nasional.
-Meneruskan dan mengokohkan pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) untuk mencapai target yang terukur pada tahun 2025, termasuk memberikan akses kepada
rakyat untuk mengembangkan dan mengelola sumbersumber energi terbarukan.
-Meneruskan revitalisasi dan pembangunan sarana dan prasarana logistik domestik dan internasional, seperti pelabuhan dan gudang dengan fasilitas pengolahan pascapanen, agar biaya logistik dapat bersaing dengan memanfaatkan kemajuan digital.
-Mengembangkan industri kelautan/kemaritiman, serta mendorong investasi infrastruktur pendukungnya.
Jokowi-Ma'ruf juga berencana mengembangkan pusat-pusat ekonomi baru secara merata. Potensi ekonomi baru itu berbasis kekayaan alam dan modal sosial budaya yang bisa dimanfaatkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkualitas. Langkah-langkah yang bisa dilakukan:
-Mempercepat pengembangan sektor pariwisata yang memberikan nilai tambah bagi perekonomian daerah dan masyarakat sekitarnya. Fokus pada melanjutkan
pembangunan 10 destinasi wisata baru (“Bali Baru”).
-Mempercepat pengembangan ekonomi dan industri kreatif dengan terobosan strategi kebijakan dan insentif melalui Badan Ekonomi Kreatif.
-Mengembangkan industri jasa keuangan berbasis syariah.
-Memfasilitasi berkembangnya ekonomi digital, termasuktransportasi online, dengan menciptakan peluang bisnis, kepastian hukum pada pelaku usaha dan perlindungan pada konsumen, serta meningkatkan daya saing demi kepentingan nasional.
Sekjen PKB ini menyebut, program ekonomi berikutnya adalah mempertajam reformasi struktural dan fiskal. Koalisi Jokowi-Ma'ruf menilai kunci peningkatan daya saing perekonomian nasional.
Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf ke depan ingin memberikan kemudahan izin usaha dan berbasis teknologi informasi sehingga lebih efisien dan efektif.
"Nanti orang ngurus izin usaha lebih cepat mudah tidak birokratis. Mengurus izin usaha cepat mudah dan menggunakan teknologi," paparnya.
Langkah yang akan dilakukan untuk mempertajam reformasi struktural dan fiskal:
-Melanjutkan reformasi struktural dan kemudahan berusaha secara terpadu dan berbasis teknologi informasi.
-Melanjutkan reformasi kebijakan fiskal untuk menghadirkan APBN yang sehat, adil, dan mandiri, serta mendukung peningkatan kesejahteraan, penurunan tingkat kesenjangan, dan peningkatan produktivitas rakyat.
-Melanjutkan reformasi perpajakan yang berkelanjutan untuk mewujudkan keadilan dan kemandirian ekonomi nasional, dengan target terukur, serta memperhatikan iklim usaha dan peningkatan daya saing.
-Optimalisasi PNBP dengan sistem yang terintegrasi serta tata kelola yang lebih transparan dan akuntabel.
-Memperkuat sinergi tiga pilar (kebijakan fiskal, moneter, dan sektor riil) guna memperbaiki ketersediaan sumber pembiayaan, menurunkan tingkat bunga, sekaligus
mendorong produksi nasional.
-Meningkatkan penyimpanan devisa hasil ekspor di dalam negeri sehingga bisa dimanfaatkan untuk ekonomi nasional.
Terakhir, Jokowi-Ma'ruf ingin mengembangkan reformasi ketenagakerjaan. Koalisi berpendapat sektor ketenagakerjaan memiliki peran penting dalam peningkatan produktivitas dan daya saing bangsa. Untuk itu, upaya perlindungan dan penguatan dilakukan dengan:
-Membangun sistem perburuhan dan pengupahan yang dapat meningkatkan kesejahteraan buruh sekaligus meningkatkan daya saing industri nasional.
-Meningkatkan keterampilan pencari kerja dan buruh dengan pelatihan vokasi dan sertifikasi dengan melibatkan pemerintah, dunia usaha, dan kalangan pendidikan.
-Memperluas akses buruh untuk mendapatkan dana beasiswa pendidikan dan peningkatan keterampilan.
-Meningkatkan perlindungan bagi tenaga kerja di sektor informal.
-Mempercepat pembenahan sistem, pelayanan dan kualitas buruh migran, akses pembiayaan KUR, serta meningkatkan perlindungan bagi buruh migran secara terintegrasi.
Baca juga:
Yenny Wahid ngaku keputusan dukung Jokowi tak terpengaruh keberadaan Cak Imin
Alumni haji se-Indonesia beri dukungan ke Jokowi-Ma'ruf Amin
Timses Jokowi-Ma'ruf Jatim: Dukungan keluarga Gus Dur membawa berkah
PKB sebut dukungan Yenny Wahid ke Jokowi buat keluarga NU bersatu
Diaz Hendropriyono janjikan 1 juta suara PKPI untuk Jokowi - Ma'ruf Amin