ARB Respons Positif Pertemuan Airlangga-Bamsoet-Azis Syamsudin
Ical meminta tiga tokoh muda Partai Golkar tersebut untuk menjaga soliditas partai berlambang pohon beringin itu. Hal ini demi menjaga stabilitas politik nasional.
Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie menyambut gembira serta mengapresiasi konsolidasi yang dilakukan oleh Ketua Umum Airlangga Hartarto, Bambang Soesatyo dan Azis Syamsudin. Ketiganya telah bertemu di titik yang sama demi kejayaan Partai Golkar.
"Untuk itu saya meminta kepada semua kader Partai Golkar dimana pun berada untuk menjaga suasana kebersamaan ini sampai Munas ke X Partai Golkar pada Desember 2019 yang akan datang," kata pria yang akrab disapa Ical itu dalam keterangan pers, Sabtu (28/9).
-
Apa yang diminta oleh Partai Golkar kepada Bahlil? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa yang dikatakan Syamsul Hidayat tentang status Bahlil Lahadalia di Golkar? "Bahlil bukan lagi kader Golkar. Dan dia juga sudah mengakui tidak lagi menjadi bagian dari Partai Golkar sejak 10 tahun lalu," tutur Syamsul dalam keterangan, Senin (24/7).
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Golkar akan menyelesaikan penyusunan koalisi untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024."Nanti kita susun," ucap dia.
-
Kapan Partai Golkar memutuskan mengusung Gibran? Keputusan diambil dalam Rapimnas Golkar pada Sabtu (21/10).
Ical meminta tiga tokoh muda Partai Golkar tersebut untuk menjaga soliditas partai berlambang pohon beringin itu. Hal ini demi menjaga stabilitas politik nasional.
"Di sinilah peran Ketua Umum untuk mengatur posisi bagi kader-kader terbaik Partai Golkar. Bila semuanya bisa diselesaikan dengan baik. Insha Allah semua akan berjalan baik," ujar dia.
"Dan Partai Golkar akan solid, dan solidnya Partai Golkar akan berkontribusi besar bagi terciptanya stabilitas politik nasional," sambungnya.
Sebelumnya, Ical menilai bahwa Partai Golkar membutuhkan peran aktif politisi muda. Di mata Ical, saat ini partai beringin juga memiliki sejumlah anak muda, dari berbagai daerah di Tanah Air yang mampu menghadapi tantangan tersebut. Salah satu kader tersebut adalah anggota DPR Azis Syamsudin.
Menurut dia, Aziz sudah cukup berpengalaman baik di dunia politik, khususnya DPR. Selain menjadi anggota Komisi III, Ical memaparkan bahwa Azis juga pernah duduk di Badan Anggaran (Banggar) DPR.
Sementara itu, baik Airlangga dan Bamsoet diketahui juga mencalonkan diri sebagai ketua umum Partai Golkar dalam Musyawarah Nasional yang digelar Desember 2019 mendatang.
Reporter: Lisza Egeham
Baca juga:
Bertemu Semalam, Airlangga dan Bamsoet Setuju Jaga Kekompakan Demi Golkar
Airlangga Tawarkan Bamsoet Jadi Pimpinan MPR
Demo UU KPK Berujung Ricuh, Golkar Yakin Jokowi akan Ambil Langkah Tepat
Kader Harap Pertemuan Bamsoet-Airlangga Bawa Angin Segar dalam Golkar
Aburizal Bakrie: Saya Setuju Azis Syamsuddin Jadi Ketua MPR