Ada atribut Golkar di CFD, Idrus Marham sebut 'tidak ada yang salah'
Sekjen DPP Golkar Idrus Marham mengaku aksi Parade Kita Indonesia di Bunderan HI tak melanggar Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 12 tahun 2016 tentang Pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB). Atribut partai politik dalam car free day tak melanggar aturan karena menunjukkan kebhinekaan di Indonesia.
Sekjen DPP Golkar Idrus Marham mengaku aksi Parade Kita Indonesia di Bunderan HI tak melanggar Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 12 tahun 2016 tentang Pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB). Atribut partai politik dalam car free day tak melanggar aturan karena menunjukkan kebhinekaan di Indonesia.
"Memang jangan CFD itu dimanfaatkan untuk kepentingan politik tertentu. Tetapi itu kan sebagai parade budaya. Untuk persatuan dan kesatuan. Kan nggak ada yg salah (ada pengunjung bawa atribut partai)," kata Idrus di Kantor DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Cikini, Selasa (6/12).
Idrus minta beberapa pihak menunjukkan kesalahan atribut partai politik dalam car free day di Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta, pada Minggu lalu. Justru melanggar aturan Pergub tersebut, jika ada pihak berkampanye pasangan calon Pilkada.
Pada car free day, pihaknya tak melakukan kampanye pasangan Calon Gubernur DKI siapapun. Justru pihak melakukan sweeping atribut pasangan calon pilkada jika ada massa memakainya.
"Di situ tidak gunakan. Mungkin termasuk tidak digunakan untuk kampanye dalam momentum Pilgub ini. Saya kira itu maksudnya (kampanye). Tapi untuk memakai atribut partai saya kira nggak ada masalah. Yang nggak boleh itu kalo kampanye," jelas dia.
Di kesempatan berbeda, Koordinator Polhukam DPP Golkar Yorrys Raweyai menyampaikan permohonan maaf terhadap aksi parade Kita Indonesia melanggar Pergub tersebut. Pihaknya siap jika Pemprov DKI Jakarta memberikan sanksi kepada Partai Golkar karena memakai atribut Parpol dalam acara car free day.
"Saya harus menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat DKI Jakarta pada pemerintah, bahwa kita sudah melakukan kesalahan sesuai dengan pergub car free day itu tidak boleh untuk fasilitas politik. Saya harus menyampaikan itu dan kita siap terima sanksi apapun diberikan kepada kami," kata Yorris.
Menurut dia, massa yang memakai atribut partai politik dari luar daerah yang tak membawa baju ganti. Sehingga massa terpaksa memakai atribut parpol tersebut.
Namun, dia memberikan jaminan kepada Pemprov DKI, bahwa aksi paradi Kita Indonesia tak ada statemen politik atau kampanye pasangan Cagub.
"Mohon maaf karena mereka berangkat dari daerah tak ada baju ganti. Saya memberikan jaminan disitu tak ada statemen politik dan tak menghujat malah kita ada tim sweeping tak ada boleh simbol pasangan Cagub DKI kita proteksi," kata dia.
Dia juga mengatakan, massa yang memakai atribut parpol karena menghindari penyusup provokator. Serta pihaknya bisa membedakan massa aksi parada Kita Indonesia di Bunderan HI.
"Ini gabungan partai massa banyak di car free day, sehingga kalau kita tidak ada indentitas takut membaur dan kita lihat dinamika politik sekarang takut ada susupan dan berdampak lain. Nah kita berpikiran seluruh parpol harus memakai atribut supaya bisa membedakan," kata dia.
Selain itu, dia menyebutkan aksi parade Kita Indonesia bertujuan menyatukan masyarakat dengan Ideologi persatuan dan kesatuan. Namun aksi tersebut berakhir dipolitisasi.
"Niat kita bukan mentang-mentang parpol mau suka-suka dan tak ada aturan tidak mungkin." tutupnya.