Agenda Perdana Komisi I DPR Bakal Rapat Kerja dengan Menhan Prabowo
Meutya juga memastikan, Komisi I akan memberikan perlakuan yang sama kepada Prabowo, meskipun pada Pilpres 2019 lalu Ketua Umum Gerindra itu merupakan lawan Presiden Joko Widodo.
Formasi Pimpinan dan Anggota Komisi I DPR RI sudah dibentuk dan disepakati. Ketua Komisi I, Meutya Hafid memastikan pihaknya segera melaksanakan tugas dengan memanggil para mitra kerja untuk menanyakan program ke depan termasuk Kementerian Pertahanan yang dipimpin Prabowo Subianto.
"Kita akan coba panggil untuk mengetahui apa yang akan mereka lakukan. Rencana-rencana apa ke depan yang akan dilakukan oleh kementerian-kementerian yang cukup strategis di bawah Komisi I, termasuk tentu Kemenhan. Kita ingin tahu pola ke depan dan juga apa program-program dari Kemenhan kali ini," kata Meutya Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/10).
-
Kapan Prabowo Subianto menjabat sebagai Menteri Pertahanan? Menteri Kementerian Pertahanan (2019-sekarang)
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Kapan Prabowo Subianto menghadiri Upacara HUT Polri? Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto hadir dalam upacara HUT Polri ke-78, Senin kemarin.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Apa yang diresmikan oleh Prabowo Subianto di Sukabumi? Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meresmikan lima titik sumber air di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/12/2023).
Meutya menyebut ada sejumlah program Kementerian Pertahanan (Kemhan) yang pada periode 2014-2018 belum selesai. Program tersebut di antaranya adalah mengenai minimum essential force dan industri pertahanan nasional.
"Di bidang pertahanan kan ada pertama minimum essential force yang belum selesai. Jadi tahap ketiga kita harapkan bisa selesai periode ini hingga 2024, sehingga pertahanan deteren dan dihormati oleh negara lain," ucap politikus Partai Golkar itu.
"Yang kedua tentu industri pertahanan nasional. Itu menjadi juga salah satu yang kita dorong supaya lebih dapat berkembang. Kita bisa lebih menjadi mandiri dalam hal alutsista dengan mengedepankan industri pertahanan nasional," imbuhnya.
Meutya juga memastikan, Komisi I akan memberikan perlakuan yang sama kepada Prabowo, meskipun pada Pilpres 2019 lalu Ketua Umum Gerindra itu merupakan lawan Presiden Joko Widodo.
"Jadi perlakuan akan sama dengan mitra-mitra lainnya. Kritisi juga tetap akan sama, pengawasan kami kepada Kemenhan juga akan tetap sama. Kami harapkan bisa bekerja sama dengan baik dengan Kemenhan, dalam hal ini Menhan kita Pak Prabowo," jelasnya.
Baca juga:
Anggota DPR Termuda Hillary Brigitta Lasut Duduki Komisi III
Polemik Mitra Kementerian LHK, Ketua DPR Minta Jalani Dulu
DPR Bakal Cecar Idham Azis Soal HAM Saat Fit and Proper Test
Komisi III DPR Terbentuk, Fit and Proper Test Calon Kapolri Dilaksanakan Rabu Besok
Politisi Golkar Mantan Penyiar TV Meutya Hafid Dilantik Jadi Ketua Komisi I DPR
Diketuai Herman Hery dari FPDIP, Ini Daftar Nama Anggota Komisi III DPR 2014-2019
DPR Gelar Rapat Paripurna Penetapan AKD dan Mitra Komisi Hari Ini