Ahok dan Emil bikin Gerindra kapok calonkan kepala daerah nonkader
Ahok dan Emil bikin Gerindra kapok calonkan kepala daerah nonkader. Prabowo kata dia yakin, kader potensial yang dimiliki bisa melahirkan figur-figur hebat. Selain itu loyalitas terhadap partai juga tentu tidak menjadi ganjalan.
Gerindra merupakan salah satu partai pengusung yang mengantarkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memenangkan Pilgub DKI Jakarta pada 2012 lalu bersama Joko Widodo. Gerindra pula yang melenggangkan mulus Ridwan Kamil menjadi Wali Kota Bandung periode 2013 - 2018.
Namun partai besutan Prabowo Subianto itu kini seolah sakit hati oleh dua figur yang dinilai sukses membawa perubahan di DKI dan Bandung. "Kami belajar pengalaman saat Gerindra mengusung kandidat nonkader, kami catat dan evaluasi ternyata loyalitas terhadap perjuangan partai dimana mereka diusung Gerindra tidak menunjukkan harapan yang ditargetkan partai. Paling transparan DKI. Dulu dukung Ahok lama prosesnya. Tetapi di luar dugaan Gerindra hanya benar-benar jadi kendaraan saja. Itu tidak sesuai harapan kami," kata Ketua DPD Gerindra Jabar Mulyadi, saat ditemui di bilangan Jalan Lombok, Kota Bandung, Kamis (27/4).
Satu tahun kemudian, dimana Pilwalkot Bandung digelar, Gerindra dan PKS mantap mendukung Ridwan Kamil yang berpasangan dengan Oded M Danial. Pada akhirnya pasangan yang disingkat Rido itu menyisihkan empat pasangan lainnya. Terdapat juga pasangan petahana.
"Seorang wali kota yang diusung akhirnya diterima masyarakat bahkan partai lain, tetapi ternyata di sinilah etikanya mana," ujar mantan anggota DPR RI 2009-2014 ini.
Sehingga harapan Prabowo pada seluruh pimpinan partai di daerah untuk bisa menelurkan kader terbaik agar bisa menjadi kepala daerah. Prabowo kata dia yakin, kader potensial yang dimiliki bisa melahirkan figur-figur hebat. Selain itu loyalitas terhadap partai juga tentu tidak menjadi ganjalan.
"Prabowo minta ke depan ingin kader yang ditampilkan. Karena ini bicara nonkader yang jauh dari harapan. Akhirnya kami jalankan proses internal kami," ungkapnya.
"Dari yang sudah (Ahok dan Ridwan Kamil) Pak Prabowo justru bersyukur. Kita bersyukur Ridwan Kamil yang digodok bukan siapa-siapa dulunya bisa diterima bahkan partai lain," jelasnya merunut pada hasil deklarasi Ridwan Kamil oleh NasDem Maret 2017 lalu.
Jabar sebagai daerah barometer politik nasional lanjut dia akan menggelar Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Jabar, di Bogor pada 1 sampai 2 Mei mendatang.
"Jadi tanggal 1 sampai 2 Mei nanti Rapimda bakal digelar. Di situ akan dibuka siapa kader terbaik yang akan jadi kontestan 2018 pada Pilgub Jabar nanti," ungkapnya.
Hasil Rapimda tersebut nantinya akan menelurkan nama-nama terbaik partai untuk diserahkan pada Prabowo Subianto selaku pimpinan.