Ahok ingin tampung PKL di beberapa trotoar dan tanah sengketa
Ahok ingin tampung PKL di beberapa trotoar dan tanah sengketa. Ahok mengatakan, PKL akan di tata di beberapa trotoar dan tanah sengketa. Sebab kini dia tengah merencanakan untuk membangun Lenggang Jakarta kedua di Kemayoran, Jakarta Pusat.
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama merencanakan untuk melakukan pengaturan keberadaan pedagang kaki lima (PKL) di Ibu Kota. Dia mengungkapkan, mereka nantinya akan dilokalisir dalam satu tempat.
Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengatakan, PKL akan di tata di beberapa trotoar dan tanah sengketa. Sebab kini dia tengah merencanakan untuk membangun Lenggang Jakarta kedua di Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Salah satu yang mau kita bangun di Waduk Melati, belakang Plaza Indonesia itu bisa sampai menampung 2.500 motor. Untuk pengadaan PKL contohnya ada di Jalan Tongkol, Kota Tua. Kita juga lagi kerjakan Lenggang Jakarta yang ke dua di Kemayoran," katanya di Rumah Pemenangan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (7/12).
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengungkapkan, PKL yang ingin ikut dalam penataan ini harus memiliki rekening Bank DKI. Tujuannya untuk mengetahui arus kas mereka sehingga dapat mengetahui berapa besaran bantuan pinjaman dana akan diberikan.
"Kalau dia masuk ke Bank DKI, dia bisa ajukan pinjaman tanpa agunan dengan bunga sangat murah, misalnya 7 persen pertahun," terangnya.
Selain itu, Ahok akan melakukan pengawasan terhadap makan yang diperjualbelikan harus mendapatkan pengawasan dari Badan Pengawasan Obat dan Manakan (BPOM). Sehingga warga ibukota tidak perlu khawatir untuk membelinya.