Ahok: Kalau ditakdirkan head to head dengan Yusril, saya senang
Ahok menduga Yusril menjual primordialisme untuk mengalahkan dirinya pada Pilgub 2017.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengaku senang jika bertarung head to head dengan Yusril Ihza Mahendra di Pilgub DKI 2017 nanti. Dia ingin membuktikan, apakah teori mantan menteri di era Presiden Abdurrahman Wahid dan Susilo Bambang Yudhoyono yang menyebut pemenang Pilgub berdasarkan pemilik suara terbanyak, meski tidak mencapai angka di atas 50 persen, benar berlaku.
"Saya kalau bisa ditakdirkan head to head dengan Yusril, saya senang banget ya. Untuk membuktikan teorinya benar apa salah," kata Ahok di Balaikota, Rabu (24/2).
Ahok menduga Yusril menjual primordialisme untuk mengalahkan dirinya pada Pilgub 2017. Jika memang benar menggunakan cara tersebut, rakyat Jakarta tidak peduli latar belakang calon pemimpinnya.
"Kita lihat saja. Orang Jakarta enggak peduli agama kok. Orang yang kulakukan Islam banget kok."
Sebelumnya, bakal calon gubernur DKI Jakarta, Yusril Ihza Mahendra berharap, dalam pilgub mendatang, dirinya berharap bertarung secara head to head dengan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama. Yusril mengatakan, dalam Pilgub 2017 mendatang, sudah ada sejumlah partai yang meminangnya, di antaranya Gerindra.
"Harapan kita head to head. Tapi bisa saja bisa muncul calon ketiga. di DKI itu dipilih yang suara terbanyak. DKI itu 50 persen plus. Kalau tidak sampai 50 persen harus diadakan putaran ulang. Pilkada kemarin kan tidak, suara terbanyak. Yang 15 persen saja bisa menang," kata Yusril usai menghadiri rilis survei Populi Center, Senin (22/2).
Baca juga:
Sebelum kepincut Djarot, 2 PNS ini dilirik Ahok jadi cawagub
Ahok bilang PDIP restui Djarot jadi wakilnya di Pilgub DKI
Ahok minta PDIP izin ke Teman Ahok bila ingin usung dia di Pilgub
Ahok: Kata Ibu Megawati, kalau kerja baik pasti didukung PDIP
PDIP belum serius duetkan Ahok-Djarot di Pilgub DKI
Ahok klaim punya setok wagub DKI lain jika PDIP tak restui Djarot
Yusril mulai tabuh genderang 'perang' lawan Ahok rebut DKI 1
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan Daerah Istimewa Kalimantan Barat (DIKB) dibentuk? Dilansir dari kanal YouTube Bimo K.A, Daerah Istimewa Kalimantan Barat terbentuk pada tahun 1946.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.