Ahok mengeluh sisa pengerukan selokan di Pulomas tak diangkut
Ahok mengeluh sisa pengerukan selokan di Pulomas tak diangkut. Ahok mengatakan, kondisi merupakan bagian evaluasi yang harus dilakukannya. Inilah mengapa menjadikannya merasa perlu untuk melakukan blusukan selama masa kampanye agar dapat melihat program kerjanya di lapangan.
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama sempat mengeluhkan adanya sisa pengerukan selokan di pinggir jalan saat melakukan kampanye di Pulomas Barat, Jakarta Timur. Seharusnya tanah itu langsung diangkut dan dibersihkan saat pengerukan.
Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengatakan, kondisi merupakan bagian evaluasi yang harus dilakukannya. Inilah mengapa menjadikannya merasa perlu untuk melakukan blusukan selama masa kampanye agar dapat melihat program kerjanya di lapangan.
"Waktu dia sudah gali tanah, dia sudah tutup, lalu dia gali lagi makanya kita mau evaluasi juga," katanya di Pulomas Barat, Jakarta Timur, Rabu (23/11).
Mantan Bupati Belitung Timur ini juga mempertanyakan mengapa saluran yang telah digali ternyata tidak mengalir. Hasilnya menyebabkan genangan. Seharusnya, saluran itu mengalir menuju sungai atau kali terdekat.
"Itu sudah ada air, tapi airnya enggak jalan. Berarti malah ada tanah yang belum ditutup," terangnya.
Ahok mengharapkan kejadian semacam ini tidak kembali terjadi untuk pengerjaan selanjutnya. Mengenai adanya tumpukan tanah, dia akan meminta bantuan pekerja prasaran dan saran umum (PPSU).
"Kontraktornya mungkin enggak mau bersihin. Tapi kan kita ada PPSU dan dinas tata air," tutupnya.