Ahok mulai endus kecurangan lewat DPT di Pilgub DKI 2017
Ahok mulai endus kecurangan lewat DPT di Pilgub DKI 2017. Ahok mengatakan, indikasi kecurangan serupa terjadi pada Pilkada DKI 2017 sudah mulai nampak. Sebab, ada beberapa warga telah mendapatkan stiker pemilih, namun saat dilakukan pengecekan ternyata masih belum terdaftar.
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan, memang masih banyak warga yang tidak masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Permasalahan serupa sebenarnya sudah pernah dialaminya saat Pilkada Bupati Belitung Timur pada 2007 silam.
Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengatakan, indikasi kecurangan serupa terjadi pada Pilkada DKI 2017 sudah mulai nampak. Sebab, ada beberapa warga telah mendapatkan stiker pemilih, namun saat dilakukan pengecekan ternyata masih belum terdaftar.
"Saya sudah pernah bawa kasus ini ke Mahkamah Agung. Jadi pola yang sama mungkin terulang oleh oknum-oknum tertentu," katanya di Rumah Pemenangan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (8/12).
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengungkapkan, pengawasan terhadap DPT seharusnya dilakukan bersama. Sehingga segala kecurangan yang terjadi dapat diminimalisir, dengan harapan pesta demokrasi dapat berjalan dengan baik.
"Kalau ini tidak diperbaiki bersama, demokrasi kita dicederai orang-orang yang berani curang. Makanya saya ingin semua orang harus terbuka transparan, 2007 saya bawa ke MA, lengkap, kecurangan semua," terangnya.
Selain itu, Ahok meminta warga untuk tidak hanya datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) sekadar memberikan pilihan. Tetapi dia mengharapkan, masyarakat untuk melakukan pengawasan terhadap penghitungan suara.
"Kami akan minta orang buat video, film-film pendek seperti saya lakukan di Belitung juga. Perlu menghindari kecurangan orang akan buat video perhitungan suara. Tapi juga bisa penghilangan orang tidak datang. Makanya kita mengimbau ke masyarakat datang ke TPS walaupun kamu gak dapat surat undangan," tutupnya.
Belum terdaftarnya warga dalam DPT tersebut terbukti saat Juru Bicara Tim Pemenangan Basuki-Djarot Putu Artha mencoba melakukan verifikasi di www.kpujakarta.go.id. Namun nyatanya saat dicek masih banyak warga yang tidak terdaftar. Sebelumnya sudah ada datang sekitar 100 warga yang namanya hilang dari DPT di Cengkareng Timur.
"Tadi pagi ada 40 warga siang ini ada 39 yang tidak terdaftar. Jadi hal-hal yang begini yang masih perlu diperhatikan," kata Putu di Rumah Pemenangan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (8/12).
Melihat kenyataan tersebut, Putu meminta agar warga menghubungi tim sukses terdekat. Sehingga nanti mereka akan turun langsung untuk membenahi data yang masih belum terdaftar.
"Lapor ke kami kalau ada kekeliruan kami akan membuka hotline buat pengaduan," tegasnya.
Dia mengharapkan, warga yang belum terdaftar tetap bisa datang ke TPS untuk memilih. Asalkan TPS yang didatangi masih satu kelurahan dan NIK nya terdaftar sebagai warga Jakarta.
"Bagi yang belum terdaftar jangan takut. Bapak Ibu punya hak pilih di atas jam 12 tinggal tunjukkan KTP-nya," tutup Putu.
Baca juga:
Ahok: Perbaiki Jakarta itu enggak mungkin satu periode
Duduk di kursi roda, Suseno menunggu kedatangan Agus Yudhoyono
Warga dukung Ahok banyak yang belum terdaftar di DPT
Hadiri Festival Perempuan, Anies sentil ketidakhadiran Agus & Ahok
Kampanye di Otista, Anies Baswedan dukung anti kekerasan perempuan
Polisi serahkan tersangka pengadangan Djarot di Kembangan ke Kejati
Ahok sediakan 'tongkrongan' kreatif buat anak muda di Waduk Melati
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.