Ahok pilih parpol, Hanura bilang tak egois dan mau terima saran
"Keputusan Ahok berdasarkan saran dan pertimbangan semua pihak, termasuk Teman Ahok," kata Dadang
Tahapan pemilihan gubernur DKI semakin dekat. Bakal calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah menentukan sikapnya untuk maju melalui kendaraan partai politik agar kembali menjadi DKI 1 di periode kedua.
Padahal, relawannya telah bersusah payah mengumpulkan satu juta KTP agar Ahok bisa maju lewat jalur independen. Tidak sedikit warga DKI yang telah menyerahkan KTP dukungan kepada Ahok pun kecewa atas keputusan itu.
Gelombang kekecewaan mulai diekspresikan warga melalui media sosial, dengan tagar #BalikinKTPGue. Muncul pula anggapan bahwa mantan Bupati Belitung Timur itu telah meninggalkan Teman Ahok.
Anggapan tersebut dibantah oleh Ketua DPP Partai Hanura Dadang Rusdiana. Dadang menilai sikap Ahok maju melalui parpol menunjukkan bahwa dia tidak egois terhadap saran dan masukan.
"Kalaupun dulu Ahok seakan menolak jalur parpol dan kemudian Ahok memutuskan jalur parpol, itu bukan menunjukan inkonsistensi, tapi justru menunjukan bahwa Ahok pun tidak egois, dan dia mau mendengarkan saran yang lain," kata Dadang saat dihubungi, Jakarta, Kamis (28/7).
Sekretaris Fraksi Partai Hanura ini menambahkan, beralihnya Ahok yang semula 'pede' maju perseorangan dan sekarang bersedia diusung parpol telah melalui pertimbangan yang matang. Apalagi, tegas Dadang, keputusan ini telah dirembukkan dan mendapat restu dari Teman Ahok.
"Keputusan Ahok berdasarkan saran dan pertimbangan semua pihak, termasuk Teman Ahok. Dalam hal ini kan siapapun enggak bisa ngotot-ngotot, dan berdebat dalam proses," jelas Dadang.
Yang terpenting, tegas dia, Ahok bisa maju dan menang di Pilgub DKI untuk kali kedua apapun jalannya. Namun, diyakini jalur parpol lebih memberikan kemudahan bagi Ahok karena pola pergerakannya lebih terstruktur dan sistematis.
"Padahal jalur parpol sudah sedemikian rupa memberikan kemudahan," pungkas Dadang.
Seperti diketahui, Basuki atau akrab disapa Ahok meyakini, masyarakat tidak akan kecewa saat mengetahui dirinya berpindah haluan.
"Enggak sia-sia. Kenapa mesti sia-sia?" katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (28/7).
Menurutnya, warga yang menganggap dukungannya telah dikecewakan olehnya patut dipertanyakan. Sebab tujuannya maju dalam pesta demokrasi tahun depan untuk dapat kembali memimpin DKI Jakarta.
"Makanya, sekarang yang ngomong kecewa itu saya mesti tanya, saya mesti tanya juga, anda ngumpulin KTP ingin saya jadi gubernur kembali atau ingin saya melawan seluruh partai politik? Itu pertanyaan saja gitu loh. Ya kan? Itu saja," tutupnya.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat di Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Kapan Hanung Cahyo Saputro dilantik? Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana melantik pejabat Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro di Gradhika Bhakti Praja Building, Komplek Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jalan Pahlawan No 9 Semarang pada Minggu (24/9) kemarin.
Baca juga:
Heru: Yang penting Pak Ahok jadi gubernur
Maju lewat parpol, Ahok yakin tak kecewakan pendukungnya
Ahok maju lewat parpol, #BalikinKTPGue jadi trending topic
'Ahok maju lewat parpol, bukti satu juta KTP cuma isapan jempol'
Ahok maju lewat Parpol, 'apa kabar KTP gue?'
Perjalanan panjang Ahok maju Pilgub DKI hingga memilih parpol
Teman Ahok: Kalau Ahok lebih nyaman pakai Mercy kami kawal pakai bus