Ahok terus menanti PDIP, Mega bilang 'Belanda masih jauh'
Meski sudah didukung tiga partai, Ahok masih menunggu pinangan PDIP untuk mengantarkannya ke Pilgub DKI 2017 mendatang.
Bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, masih plintat plintut soal jalur yang akan dipilihnya di Pilgub DKI 2017 mendatang. Sesekali dia seperti masih ngebet diusung partai, di lain waktu dia seolah tak enak hati mengabaikan 1 juta KTP warga DKI sehingga ingin tetap independen.
Kali ini, Ahok sapaan Basuki, lagi-lagi menyatakan membuka peluang jika ada partai lain yang ingin memberikan dukungan termasuk PDIP. Ahok masih menanti sikap Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri
"Bu Mega si bilangnya 'Belanda masih jauh, tenang tenang'," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (19/7).
Ahok memilih menunggu sikap resmi PDIP melalui Megawati. Walaupun diakuinya, ada beberapa pihak di PDIP yang menolak dirinya.
"Mengatakan kalau lewat independen enggak mau dukung, ini juga 'kata orang' bukan kata Bu Mega loh. Karena kan PDIP ada hak prerogatif Bu Mega. Lain lagi," tutupnya.
Sebelumnya, Sekretaris DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengatakan, partainya bersama dengan Gerindra memutuskan untuk tidak mendukung calon perseorangan. Kesepahaman ini didapatkan usai melakukan buka bersama di kawasan Jakarta Pusat.
"Di pertemuan ini ada persepsi kesepakatan yang sama PDIP dan Gerindra soal pentingnya penguatan peran parpol. Kedua partai sepakat tidak mendukung calon perseorangan," katanya di Jakarta, Senin (4/7).
Baca juga:
Sesumbar Ahok: Saya udah terkenal, tak bisa dipengaruhi parpol
Maju mundur Ahok pilih jalur independen atau parpol
Hanura: Ahok tinggal berani memutuskan saja
Ahok bantah soal keputusan maju lewat parpol
Ahok siap ambil risiko pendukung kecewa bila maju lewat parpol
PDIP buka peluang usung Ahok di Pilgub DKI
Ahok cuma fokus kerja, Pilgub terserah Teman Ahok & parpol pendukung
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat di Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.