Ahok tolak dukungan Anton Medan yang ingin bentuk 'Sahabat Ahok'
"Saya bilang enggak bisa, ini bisa ngerusak sistem kami," ujar Ahok.
Calon petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok lagi-lagi dibuat pusing jelang Pilgub DKI Jakarta tahun depan. Setelah diserang sejumlah politisi karena keputusannya maju secara independen, kali ini dia dibikin kesal lagi dengan banyaknya kelompok-kelompok yang mengklaim sebagai pendukungnya.
Sudah menjadi pembicaraan publik jika Ahok telah memiliki pendukung setia yakni temanAhok. Di balik geliat temanAhok yang tengah mengumpulkan dukungan, ternyata kelompok-kelompok yang mengklaim pendukungnya melakukan hal serupa.
Termasuk, kelompok Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI). Kelompok ini diketuai oleh Ramdhan Effendi atau Anton Medan. Anton Medan baru saja menyambangi Balai Kota untuk menyatakan dukungan terhadap Ahok.
Tapi, rupanya Ahok menolak mentah-mentah dukungan dari salah satu pemuka agama itu. Apa alasannya?
Ahok mengatakan Anton ingin mendeklarasikan Sahabat Ahok dan ingin mengumpulkan KTP untuknya. Namun, dia menolak dengan dalih akan merusak kerja temanAhok.
"Dia datang mau launching 'Sahabat Ahok', kumpulin KTP, dan cetak kaos. Saya bilang enggak bisa, ini bisa ngerusak sistem kami. Tapi terimakasih, Anda nyumbang juga enggak boleh," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (16/3).
Dukungan ini, justru membuat Ahok geram dan akan menulis cuitan di akun twitternya bahwa suara dukungan bagi warga DKI selain atas nama temanAhok untuk tidak menerima formulir dukungan itu.
"Dia mau cetak formulir 'Sahabat Ahok' untuk kumpulin KTP, makanya saya akan nge-tweet yang ngeluarin formulir dukungan selain 'Teman Ahok' jangan diterima,"tegasnya.
Jika Anton mau mendukung, katanya, lebih baik suara dukungan itu diserahkan satu pintu melalui temanAhok agar target satu juta KTP dapat terpenuhi. Tak hanya itu, bila mau membuat kaos, lebih baik bertuliskan temanAhok bukan sahabat Ahok.
"Kalau anda mau nyumbang KTP kasih ke temanahok biar penuhin target. Kalau kamu mau dukung saya lewat temanAhok, kalau mau nyumbang lewat situ kasih ke temanAhok. Kalau mau bikin kaos jangan tulis sahabat Ahok, tulis saja temanAhok kasih ke booth biar mereka jual," tambah Ahok.
Kepada wartawan, Ahok menegaskan bahwa pendukungnya tidak menerima uang sumbangan untuk proses penggalangan KTP. Kalau pun ini menyokong dana, rekeningnya pun harus jelas.
"Jadi temanAhok juga enggak terima uang. Kalau mau kirim uang kasih lewat rekening biar jelas. Kalau anda lakukan ini (ga gabung sama teman ahok) enggak bisa. Untung dia masih pakai permisi, kalau enggak ya bisa ribut," pungkas Ahok.
Baca juga:
Dikritik Taufik, Ahok bilang 'musuh saya begitu banyak di DKI'
Ini tekad besar Ahmad Dhani serius maju di Pilgub hadapi Ahok
Beredar surat kios Rusun Kapuk Muara dijual, ini reaksi Ahok
Tanya kasus Sumber Waras, Komisi III panggil KPK dan BPK
Hanura akui Ahok efek bisa picu krisis kepercayaan buat parpol
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Bagaimana Ahok dan Puput Nastiti Devi menunjukkan kebersamaan saat berlibur? Mereka pun membagikan potret momen-momen kebersamaan saat liburan di akun Instagram miliknya.
-
Di mana Ahok menghabiskan masa kecilnya? Masa kecil Ahok sendiri dihabiskan di Desa Gantung, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur.