AHY, Anies, Cak imin dan Gatot bersaing jadi Cawapres di Pilpres 2019
Direktur eksekutif Alvara Research Center, Hasanuddin Ali, mengatakan, nama Gatot meraih posisi teratas dengan raihan 19,6%. Kemudian ada nama AHY di bawahnya meraih sebesar 15,7% dan Jusuf Kalla 11,6%.
Ketua Komando Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, dan mantan Panglima TNI (Purn) Jenderal Gatot Nurmantyo bersaing menjadi kandidat calon Wakil Presiden 2019.
Hasil ini muncul dalam penelitian dari Alvara Research Center, yang merilis hasil surveinya sedari 20 April-9 Mei 2018, yang salah satunya memuat tentang elektabilitas calon Wakil Presiden 2019.
-
Kenapa FAPTI melakukan survei pilpres? FAPTI memandang penting untuk melakukan survei, guna memberikan gambaran kepada alumni perguruan tinggi terkait pilihan dan jenis isu yang dianggap penting oleh masyarakat. “Sehingga, para alumni dapat lebih bisa berkontribusi dalam hajatan nasional lima tahunan yang penting ini,” pungkasnya.
-
Kapan survei SMRC untuk Pilgub Sulteng 2024 dilakukan? Jika Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Sulawesi Tengah diadakan ketika survei dilakukan (6-18 Mei 2024) dan yang maju ada tiga pasangan, yakni Ahmad M Ali - Abdul Karim Aljufri vs Anwar Hafid - Reny A Lamadjido vs Rusdy Mastura - Mohamad Irwan Lapatta.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada Jateng berdasarkan survei LSI? Survei LSI: Kaesang Unggul di Pilkada Jateng Berkat Pengaruh Presiden Jokowi Djayadi menegaskan, Pilkada Jawa Tengah masih sangat cair.
-
Kapan FAPTI menerima hasil surveinya? “Hasil survei ini kami terima di awal Desember,” ujar Eko Nugroho, Sekretaris Jenderal FAPTI di Jakarta, Rabu (27/12).
-
Kapan survei Litbang Kompas tentang citra Polri dilakukan? Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini.
-
Bagaimana cara Utting Research melakukan survei? Survei tersebut dilakukan menggunakan metode multi stage random sampling, dengan margin of error sebesar 2,8 persen pada tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
Direktur eksekutif Alvara Research Center, Hasanuddin Ali, mengatakan, nama Gatot meraih posisi teratas dengan raihan 19,6%. Kemudian ada nama AHY di bawahnya meraih sebesar 15,7% dan Jusuf Kalla 11,6%.
"Nama Anies Baswedan meraih 9,6%, menyusul Cak Imin 7,8%, kemudian Susi Pudjiastuti 5,8%. Ada nama Mahfud MD 5,2%, Hary Tanoesoedibjo 4,4%, Ridwan Kamil 3,6%, Zainul Majdi 2,7%, Sri Mulyani 1,7%. Sedangkan calon lain 6%, dan memilih tidak tahu 6,3%," ucap Ali di Jakarta, Minggu (27/5).
Sementara itu, dia menambahkan, ada 3 nama yang saling bersaing kuat menjadi Cawapres bagi Joko Widodo atau Jokowi. Mereka adalah Gatot, AHY dan Cak Imin.
"Sebanyak 62,6% yang setuju Dengan Gatot sebagai Cawapres Jokowi dan sisanya tidak. Kemudian AHY 53,3%, dan Cak Imin 53%," jelas Ali.
Sementara itu, ada tiga nama yang kuat menjadi Cawapres Prabowo. Di antaranya adalah Anies, Gatot, dan Cak imin.
"Anies mendapatkan 59,9% yang setuju sebagai Cawapres Prabowo. Kemudian Gatot 56,8%, dan Cak imin 54,1%," tutur Ali.
Dalam penelitian itu, Ali menjelaskan, memuat AHY sebagai tokoh muda yang dikenal oleh masyarakat. Sebanyak 29,5% responden menyatakan hal ini.
"Dikenal sebagai putra SBY 27,6%, tegas 11,6%, berwibawa 10,6%, dari kalangan militer 7,5%. Cerdas dan ganteng berbagi angka sama 5,9%, Demokrat 4%, karismatik 2,5%, dan gagah 2,2%," jelas Ali.
Kemudian, lanjut dia, Anies masih dikenal sebagai Gubernur DKI sebesar 25,6%, cerdas 17,1%, tokoh agamis 15,9%. Juga diketahui sebagai tokoh merakyat 10,4%, berwibawa dan 9,1%, tegas 7,9%, karismatik 6,7%, murah senyum atau ramah 4,3%, dan tokoh muda 3%.
Untuk Cak Imin sendiri, masih kata Ali, sosok yang dikenal sebagai tokoh dari kalangan santri sebesar 31,3%, NU 14,6%. Dikenal sebagai orang dari PKB 14,6%.
"Tokoh muda dan agamis 10,4%, tegas, cerdas, sederhana, dan karismatik 4,2%, serta tokoh yang merakyat sebesar 2,1%," kata Ali.
Sementara, kata dia, Gatot dikenal sebagai tokoh yang tegas 43,5%, sedangkan dari kalangan militer sebanyak 25,3%. Yang menilainya sebagai sosok berwibawa 13%, Panglima TNI 12,3%, mantan Panglima 8,4%, disiplin 5,2%, gagah 4,5%, Jenderal 3,9%, karismatik 3,2%, dan agamis 3,2%.
Melihat hasil tersebut, Ali mengatakan, nama Gatot dan Cak Imin selalu masuk.
"Dengan demikian posisi Gatot Nurmantyo dan Cak Imin memiliki posisi yang strategis sebagai game changer yang akan menentukan konfigurasi pasangan kandidat capres-cawapres nanti," pungkasnya.
Survei ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif, yang pengumpulan data menggunakan wawancara tatap muka, yang menggunakan teknik multi-stage random sampling. Dengan 1.202 responden di seluruh Indonesia dan margin of error mencapai 3,10%.
Reporter: Putu Merta Surya
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Golkar Indonesia Timur minta Jokowi tunjuk Airlangga jadi Cawapres
Golkar yakin Jokowi bakal pilih Airlangga Hartarto jadi Cawapres
Survei Alvara: Elektabilitas Jokowi 46,8% dan Prabowo 27,2%
Matangkan koalisi dengan PAN & Demokrat, Gerindra belum putuskan Cawapres Prabowo
Gerindra tak percaya 67,3 % masyarakat tak setuju ganti presiden di 2019