AHY Sebut Mundurnya Menantu Pakde Karwo dari Demokrat Merupakan Dinamika Biasa
AHY menyebut, mekanisme pemilihan Emil sudah sesuai dengan tata aturan yang berlaku pada anggaran dasar rumah tangga partainya. Ia memastikan jika mekanisme itu sudah berlangsung secara demokratis.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) buka suara terkait dengan mundurnya Bayu Airlangga dari partai. Ia pun menyebut, menantu mantan Gubernur Jatim Soekarwo itu memiliki hak untuk menentukan masa depannya usai menyatakan mundur dari partainya.
"Biasa... Semua punya haknya lah," kata AHY di Surabaya, Jumat (22/4).
-
Kapan AHY mulai bertugas sebagai ketua partai Demokrat? Sebelum bertugas sebagai ketua partai Demokrat di tahun 2016, AHY sempat menduduki pangkat Mayor.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Bagaimana Demokrat akan mendekati partai lain? Selain itu, dia menuturkan bahwa Demokrat membuka komunikasi dengan pihak manapun. Sehingga, ujarnya segala kemungkinan yang ada bakal dikaji secara mendalam.
-
Bagaimana cara AHY mengajak kader Demokrat untuk move on? Sikap memaafkan dan mengajak seluruh kader untuk “move on” memberi signal yang menunjukkan kedewasaan politik, baik dari Ketua Umum Mas AHY maupun seluruh jajaran Partai Demokrat.
-
Siapa yang memberi tugas khusus kepada Demokrat? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
-
Mengapa Partai Demokrat akan membahas arah politiknya? "Nah kita akan melangkah ke mana? Karena ini nasib bangsa dan negara yang sedang kita perjuangkan, tentu kita akan dalami betul setiap data dan fakta serta harapan dari rakyat untuk Indonesia yang lebih baik,"
AHY menyebut, mekanisme pemilihan Emil sudah sesuai dengan tata aturan yang berlaku pada anggaran dasar rumah tangga partainya. Ia memastikan jika mekanisme itu sudah berlangsung secara demokratis.
"Kami sangat demokratis, semua diatur dengan mekanisme yang diatur dalam konstitusi Demokrat yaitu AD/ART," ucapnya.
Ia memastikan, apa yang terjadi di Jatim merupakan bagian dari dinamika yang biasa. Dan hal itu tak akan jadi penghambat bagi mereka untuk melayani masyarakat, serta persiapan Pemilu 2024.
"Tentu itu bukan penghambat bagi kami untuk terus fokus menghadirkan solusi untuk masyarakat. Secara politik kami ingin fokus pada target pencapaian dalam pemilu 2024," ucapnya.
Meski demikian ia menyebut akan ada langkah rekonsiliasi di tubuh Demokrat Jatim setelah ini. "Semua berjalan dengan demokratis dan harapannya setelah ini terjadi konsolidasi dan rekonsiliasi," kata dia.
Sebelumnya, Bayu Airlangga, menyatakan mundur dari Partai Demokrat. Bayu mengaku kecewa dan telah dizalimi atas hasil Musyawarah Daerah Demokrat Jatim.
"Saya memutuskan mundur dari Partai Demokrat per hari Kamis, 21 April 2022," kata Bayu melalui keterangan tertulisnya, Jumat (22/4).
Musda Demokrat Jatim sendiri digelar 20 Januari 2022 lalu. Bayu Airlangga meraih dukungan 25 DPC, dan Emil Dardak meraih 13 DPC. DPP Demokrat akhirnya memutuskan Emil Dardak sebagai Ketua Demokrat Jatim.
(mdk/eko)